Kemenhub: Izin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit usai Uji Coba

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Foto udara Electrical Multiple Unit (EMU) yang terparkir di depo Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023).
Penulis: Nadya Zahira
Editor: Lavinda
4/8/2023, 19.48 WIB

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub akan menerbitkan izin operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KJCB setelah dinyatakan bahwa uji coba KCJB tersebut berjalan dengan baik. 

“Kita tunggu, kalau setelah uji cobanya berjalan dengan baik, maka kita akan segera keluarkan izin operasinya,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jumat (4/8).

Dia mengatakan, sampai saat ini proses untuk sarana KCJB masih dalam tahap uji coba dinamis. Namun demikian, menurut dia KCJB akan tetap mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023, sedangkan untuk komersial baru akan dioperasikan pada Oktober tahun ini. 

Risal mengatakan, pihaknya akan memastikan bahwa aspek keselamatan sudah terpenuhi sebelum izin operasional tersebut diterbitkan. 

Selain itu, dia menegaskan Kemenhub tidak mengeluarkan izin operasional sementara untuk kereta cepat tersebut, “enggak ada izin operasional sementara, regulasinya saja tidak ada,“ kata dia.

Kemenhub Lakukan Pengawasan KCJB 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumedia mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan secara intensif bersama konsultan dari Eropa, dan melakukan serangkaian uji coba atau commissioning test sebelum mengeluarkan izin.  

Dia mengatakan, aspek keselamatan baik sarana maupun prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam sektor transportasi.

"Untuk itu sebelum KCJB beroperasi, kami harus memastikan ini dalam keadaan laik dengan melakukan serangkaian uji coba," ujar Budi, di Jakarta, Jumat (23/6).

Disisi lain, dia menuturkan, Kemenhub juga sedang menyiapkan sejumlah regulasi terkait kereta cepat seperti, tarif dan lain sebagainya. “Kami akan membuat satu regulasi baru yang diadaptasi dari berbagai negara tentang kereta cepat,” kata Budi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek KCJB sudah hampir rampung Juni 2023 ini. Meski begitu, pekerjaan yang dilakukan belum sepenuhnya usai karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. 

Luhut pun menargetkan proyek itu bisa rampung pada 18 Agustus 2023, "Jadi saya titip ke teman-teman sekalian, dari Tiongkok dan Indonesia untuk menyelesaikan tuntas pekerjaan ini. Supaya bisa baik nanti tanggal 18 Agustus, mudah-mudahan saat itu atau setelah itu Presiden meresmikannya," kata dia.

Sebagai informasi, KCJB akan melaju pada kecepatan 350 km per jam. Dari hasil ujicoba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju halim 44 menit.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar, dengan total panjang lintasan 142,3 km. Total panjang lintasan tersebut tergolong "pendek" bila dibandingkan dengan jalur kereta cepat yang ada di negara-negara maju.

Reporter: Nadya Zahira