Menteri BUMN Erick Thohir telah meninjau ketersediaan pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang atau PIBC hari ini, Rabu (4/10). Erick memastikan harga beras di PIBC turun akibat pasokan yang meningkat.
Erick menyebutkan peningkatan pasokan tersebut merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan oleh Perum Bulog. Adapun, program tersebut dimulai sejak 13 September 2023.
"Presiden menargetkan pasokan beras di Pasar Cipinang 35.000 ton, sekarang sudah 31.000 ton," kata Erick di PIBC, Rabu (4/10).
Erik menegaskan pasokan beras pemerintah di Bulog harus terus ditingkatkan. Menurutnya, kunci peningkatan stok tersebut adalah sinkronisasi data produksi dan impor beras di dalam negeri. Ketidaksinkronan data tersebut telah membuat petani dan pedagang beras menjadi korban.
Dia mengatakan peningkatan pasokan di PBC telah menekan harga beras medium di PIBC telah susut sebesar 11%. Untuk diketahui, harga beras SPHP Bulog dibeli oleh pedagang di PIBC senilai Rp 10.385 dan dijual ke pengecer maupun konsumen senilai Rp 10.900 per Kg.
Badan Pangan Nasional mendata rata-rata harga beras medium di DKI Jakarta mencapai Rp 12.590 per Kg. Artinya, harga beras SPHP Bulog di tingkat konsumen lebih rendah 13,42% dari rata-rata harga beras medium di Ibu Kota.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang, Pamrihadi Wiraryo, mencatat harga beras medium di PIBC telah turun 11% dari Rp 12.600 menjadi Rp 11.185 pada hari ini, Rabu (4/10). Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh datangnya beras SPHP Bulog sejumlah 3.501 ton ke PIBC.
"Saat ini, fokus kami adalah bagaimana menyalurkan beras SPHP Bulog ini sampai ke pengecer, dengan harapan pengecer atau masyarakat akan mendapatkan harga beras medium yang murah," katanya.
Pamrihadi berharap program SPHP Bulog dapat mengembalikan harga beras medium ke posisi normal atau senilai Rp 10.900 per Kg. Oleh karena itu, Pamrihadi memfokuskan penyaluran beras SPHP Bulog tersebut di wilayah DKI Jakarta saja pada tahap pertama.
Setelah itu, Pamrihadi berencana memperluas areal penyaluran beras SPHP Bulog dari PIBC ke daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hal tersebut dinilai penting agar beras SHPH Bulog dapat dinikmati oleh warga Jabodetabek.
"Namun, kami tetap memastikan penyaluran ini sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Satgas Pangan," ujarnya.