Pembukaan mal di Kukutpally India berakhir rusuh. Platform media sosial dipenuhi dengan gambar dan video yang menunjukkan aksi warga yang justru menjarah makanan di mal tersebut.
Mal ini menarik minat banyak orang untuk berkunjung, tetapi respons masyarakat yang datang jauh dari harapan. Video-video viral yang beredar secara online menggambarkan banyaknya pengunjung yang masuk hingga berdesak-desakan, serta pembeli yang harus mengantre panjang di konter kasir.
Lonjakan pengunjung terjadi, antara lain karena pembukaan mal bertepatan dengan hari raya Gandhi Jayanti. Pembukaan mal ini juga menimbulkan kemacetan parah yang menyebabkan jarak tempuh 2 km menuju dan keluar dari area mal harus ditempuh hingga satu jam.
Namun demikian, ada kondisi yang lebih memprihatinkan, yakni munculnya sebagian masyarakat yang melakukan perilaku destruktif, yakni menjarah makanan dan minuman.
Video yang kini menjadi viral di media sosial itu menunjukkan rak-rak yang semula berisi berbagai produk dijarah. Barang-barang dibuka dan dikonsumsi oleh pengunjung tanpa membayar. Bungkusan dan botol kosong itu kemudian dibuang ke seluruh mal. Sangat jelas terlihat bahwa masyarakat memanfaatkan kekacauan ini untuk mengonsumsi dan meninggalkan barang tanpa membayar.
Mal di Kukutpally ini bukan mal pertama milik Lulu Group. Grup ini sebelumnya memiliki lima mal operasional di India di Kochi, Trivandrum, Thrissur, Bengaluru dan Lucknow.
Salah seorang manajer mal tersebut mengatakan, pihaknya memilih untuk diam karena menghormati masyarakat Hyderabad. "Kami menghargai perhatian yang diberikan kepada mal dan menantikan situasi yang lebih baik minggu depan melalui kerja sama dan koordinasi antara manajemen dan pelanggan kami," ujanya, dikutip dari Greatandhra