Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah isu yang meyebutkan bahwa pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan infrastruktur di kota Solo selama Gibran Rakabuming Raka memimpin. Ia memastikan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur oleh pemerintah pusat di kota tersebut berbasis padada kebutuhan.
"Kalau ada beberapa program di situ, ya memang pas ada di situ, tapi tidak ada namanya karena prioritas. Ya memang kebutuhan," ujar Menteri Basuki kepada awak media di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (26/10).
Basuki merespons pertanyatan terkait banyaknya proyek pemerintah pusat di Solo yang dikerjakan selama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menjabat wali kota. Menurut Basuki, proyek pembangunan infrastruktur pemerintah pusat di daerah selama ini selalu didahului kajian serta memiliki landasan kuat sebelum dikerjakan.
"Ada landasan semua. Fly over di Prabumulih yang besok mau diresmikan Pak Presiden, fly over semua ada berapa, jembatan gantung itu 580 kita bikin," kata dia.
Ia menegaskan banyak proyek pembangunan infrastruktur yang didanai APBN terealisasi di daerah lain di Tanah Air. "Di NTT itu tujuh bendungan, ada kawasan kota juga, di Bali juga banyak, ya banyak sekali," ujar Basuki.
Basuki menilai hanya proyek infrastruktur berskala besar yang dikerjakan bersama Kementerian . "Yang besar kan cuma yang bersama Menhub itu, itu yang agak besar, lainnya cuma penataan kawasan," kata dia.
Ia menerangkan pembangunan pasar yang juga menjadi program pemerintah tak hanya dilakukan di kota Solo, tetapi juga banyak daerah lainnya.
"Pasar memang program APBN, Pasar Batu (Jawa Timur) itu lebih bagus daripada Pasar Legi (Solo). Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai di mana-mana," kata dia.
Menurut Basuki, proyek pembangunan di Kawasan Taman Balekambang yang dikerjakan pemerintah pusat juga hanya penataan kawasan atau revitalisasi saja karena dijadikan kawasan budaya. Oleh karena itu, menepis anggapan bahwa banyak pembangunan infrastruktur di Solo karena ada perlakuan khusus dari pemerintah pusat.
"Enggak kalau dianakemaskan enggak, banyak (proyek pusat) di mana-mana, semua," ucap Basuki.