PT Kereta Api Indonesia atau KAI mengalihkan seluruh perjalanan yang melewati Purwokerto akibat dua kejadian tanah longsor sejak dini hari ini, Senin (4/12). Setidaknya, ada 12 perjalanan yang dialihkan melalui jalur utara yang melintasi Semarang dan jalur selatan dengan melintasi Bandung.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, longsoran pertama terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Daerah Operasi V Purwokerto. Menurutnya, longsoran di kawasan tersebut sedang ditangani oleh KAI.
"Jalur Purwokerto ke Bandung kami hentikan dulu dan kami alihkan melalui Cirebon, artinya memutar. Hal-hal seperti ini harus kami antisipasi dan sekarang sedang dalam penanganan," kata Didiek dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Senin (4/12).
Longsor pertama terjadi pukul 00.58 WIB di jalur hulu karena curah hujan tinggi. sedangkan longsoran kedua terjadi pukul 04.27 WIB pada jalur hilir. Dengan demikian, akses ke Stasiun Purwokerto pada pagi ini tertutup total oleh tanah.
Didiek mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alat dan material jika longsor kembali terjadi untuk menghadapi musim Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Menurutnya, persiapan tersebut dapat mempercepat waktu penanganan di sekitar area jalur kereta api.
EVP Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mencatat, longsor terjadi pada kilometer 340+100 antara stasiun Karanggandul dan Stasiun karangsari atau tepatnya Banyumas. Akibat longsoran tersebut, Agus menyampaikan jalur tersebut belum dapat dilalui kereta api jarak jauh.
Ia menjelaskan, mitigasi yang dilakukan saat ini adalah mengalihkan perjalanan ke arah Cirebon melali Semarang atau Bandung dengan jalur memutar. Menurutnya, hal tersebut dilakukan demi keselamatan penumpang.
Agus mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan jalur rel dengan mengerahkan alat berat. Selain itu, KAI memberikan kompensasi pada pelanggan terdampak.
"Pemberian kompensasi sesuai dengan ketentuan peraturan tentang Standar Pelayanan Minimum di Transportasi kereta api," kata Agus dalam keterangan resmi, Senin (4/12).
Agus mencatat setidaknya ada 12 perjalanan yang terdampak oleh longsor tersebut, yakni:
1. KA 155 Kamandaka (Purwokerto – Semarang Tawang Bank Jateng)
2. KA 147 Sawunggalih (Kutoarjo - Pasarsenen)
3. KA 116 Ranggajati (Cirebon - Jember)
4. KA 18 Argo Semeru (Gambir – Surabaya Gubeng)
5. KA 141 Fajar Utama Yogya (Yogyakarta - Pasarsenen)
6. 246 KA Bengawan (Pasarsenen - Purwosari)
7. KA 88 Fajar Utama Solo (Pasarsenen – Solo Balapan)
8. KA 142 Fajar Utama Yogya (Pasarsenen - Yogyakarta)
9. KA 148 Sawunggalih (Pasarsenen - Kutoarjo)
10. KA 138 Gajahwong (Pasarsenen - Lempuyangan)
11. KA 67 Taksaka (Yogyakarta - Gambir)
12. KA 7 Argo Lawu (Solo Balapan - Gambir)