Benarkah Harga Tiket Garuda Naik 5 Kali Lipat Seperti Tuduhan DPR?

Katadata/ Wahyu Dwi Jayanto
Garuda Indonesia memastikat selalu mengikuti tarif batas atas harga tiket pesawat.
Penulis: Agustiyanti
5/12/2023, 12.55 WIB

DPR menyoroti mahalnya harga tiket pesawat mendekati pengujung tahun. Anggota Komisi V DPR Evita Nusanti bahkan menuding kenaikan harga tiket pesawat Garuda Indonesia bisa mencapai lima kali lipat saat musim liburan. 

"Kementerian Perhubungan sudah bikin aturan boleh naik 15% dari harga tertinggi. Tapi kami tahu, saat liburan itu naiknya bukan 15%, harga tiket itu naik 5 kali lipat. Bapak jangan geleng-geleng, saya beli tiket mahal. Yang ekonomi juga mahal," ujar Evita saat rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Senin (4/12). 

Menanggapi kritik Evita, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membantah tuduhan tersebut. Menurut Irfan, harga tiket Garuda Indonesia selalu mengikuti tarif batas atas harga tiket pesawat. "Kami konsisten sesuai dengan tarif batas atas. Jangan seolah-olah kami naikkan lima kali lipat," kata dia. 

Benarkah harga tiket Garuda Indonesia naik lima kali lipat saat momen liburan?

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di situs agen travel daring Traveloka, harga tiket Garuda Indonesia untuk rute penerbangan langsung terjauh domestik, Jakarta - Jayapura menjelang libur Natal 2023 paling murah dibanderol Rp 5.552.920. Sedangkan harga tiket penerbangan sebaliknya paling murah dibanderol Rp 5.478.550. Dengan demikian, harga tiket PP untuk rute tersebut mencapai Rp 11 juta. 

Adapun pada waktu normal, harga tiket Garuda Indonesia untuk rute Jakarta-Jayapura dibanderol paling murah Rp 2.842.320. Sedangkan sebaliknya dibanderol paling murah Rp 2.767.950. Dengan demikian, harga tiket PP untuk rute tersebut pada waktu normal sebesar Rp 5.610.270 atau setengah dari tarif saat musim liburan. 

Harga tiket Garuda Indonesia untuk penerbangan Jakarta-Bali pada musim liburan Natal dan Tahun Baru dibanderol paling murah Rp 1.921.020, sedangkan rute sebaliknya Rp 1.872.300. Sedangkan tarif termahal untuk kelas ekonomi rute Jakarta-Bali dibanderol Rp 2.573.120 dan sebaliknya Rp 3.712.500. Dengan demikian, tarif PP Jakarta-Bali pada musim liburan mencapai Rp 3.793.320 hingga Rp 5.745.620.

Di sisi lain, harga tiket rute Jakarta-Bali untuk penerbangan waktu normal atau low season dibanderol Rp 973.120, sedangkan rute sebaliknya Rp 924.400.  Namun untuk catatan, tarif tiket PP sebesar Rp 1.897.520  tersebut merupakan harga saat Garuda Online Travel Fair. 

Dengan demikian, harga tiket Garuda Indonesia Jakarta-Bali saat momen Nataru tertinggi untuk kelas ekonomi mencapai tiga kali lipat dari harga promo.