Kampanye iklan produk terbaru peritel pakaian asal Spanyol, Zara menuai protes dan seruan boikot karena dianggap menghina kondisi yang terjadi di Palestina saat ini. Zara akhirnya menghapus sebagian iklan tersebut dari website tanpa pernyataan maaf maupun komentar terkait boikot terhadap produknya.
Dalam foto kampanye iklan yang dipublikasikan Zara bulan ini, seorang model tampil dengan membopong patung yang dibungkus kain putih yang bentuknya menyerupai mayat dengan kain kafan. Adapula foto yang menampilkan boneka-boneka dengan anggota tubuh yang hilang.
Aktivis-aktivis Pro Palestina menganggap foto-foto tersebut sebagai penghinaan terhadap kondisi yang terjadi di Palestina saat ini. Mereka pun menyerukan agar masyarakat global memboikot merek ritel tersebut. Beberapa membandingkan foto yang dipublikasikan Zara dengan foto korban Palestina yang tengah memeluk keluarga dalam balutan kafan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza, perang Israel dan Hamas telah menewaskan 18 ribu orang. Mayoritas adalah perempuan dan anak-anak dan sebagian tewas dengan bentuk tubuh yang tak sempurna karena serangan bom.
Iklan kontroversial tersebut hilang dari situs web dan aplikasi mereka. Namun, sebagian foto masih dipajang di instagram Zara. Sembilan foto teratas di laman instagram Zara memiliki puluhan ribu komentar. Sebagian besar adalah seruan boikot, yang antara lain diramaikan netizen Indonesia. Tagar BoycottZara juga menjadi tren di platform pesan X.
Zara aat peluncuran koleksinya pada 7 Desember mengatakan bahwa koleksinya terinspirasi oleh penjahitan pria dari abad yang lalu. Foto-foto tersebut menunjukkan sebuah studio seniman dengan tangga, bahan pengepakan, peti kayu dan derek, serta asisten yang mengenakan pakaian terusan. Mereka juga menyebut bahwa foto-foto tersebut diambil sebelum serangan 7 Oktober.
Koleksi enam jaket yang iklannya memicu kontroversi ini masuk dalam jajaran produk termahal mereka. Harga jaket dibanderol dari US$229 untuk blazer wol abu-abu dengan lengan rajutan tebal hingga US$799 untuk jaket kulit.
Serangan Israel di Gaza meningkatkan sensitifitas masyarakat negara berpenduduk muslim terhadap merek-merek Barat. Starbucks, McDonalds, Pizza Hut, dan Coca Cola telah menjadi sasaran aksi Boikot sejak perang pecah di Gaza.
Adapun koleksi enam jaket ini merupakan salah satu yang termahal di Zara. Harga jaket dibanderol dari US$229 untuk blazer wol abu-abu dengan lengan rajutan tebal hingga US$799 untuk jaket kulit.