Pemerintah akan memakai pembiayaan kreatif atau creative financing untuk 11 proyek sektor perhubungan. Secara umum, pembiayaan ini dapat berasal dari pinjaman, kerja sama bisnis, atau kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pertimbangan memakai skema tersebut karena negara hanya mampu menyediakan 20% dari total proyek. "Kami harus mengupayakan creative financing yang didukung pihak swasta," katanya dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Perhubungan 2023, Rabu (20/12).
Sebanyak 80% dari proyek strategis nasional (PSN) perhubungan atau sekitar Rp 1.030 triliun berasal dari investor. Pada saat yang sama, anggaran Kemenhub konsisten menurun sejak 2015 senilai Rp 65 triliun hingga saat ini menjadi Rp 33 triliun.
Saat ini baru ada lima proyek perhubungan yang berhasil dibangun dengan creative financing senilai Rp 32,32 triliun. Proyek tersebut adalah Pelabuhan Patimbang, Kereta Api Makassar-Parepare, Bandara Kediri, Proving Ground Bekasi, da Pelabuhan Anggrek.
Untuk proyek yang akan memakai creative financing adalah sebagai berikut:
- Back up area Pelabuhan Patimban (pendanaannya masih pembahasan)
- Bandara Sofifi (pembiayaan dengan skema KPBU)
- Bandara Komodo (pembiayaan dengan skema badan layanan umum (BLU) dan KPBU)
- Bandara Kertajati (pembiayaan dengan skema business-to business atau B2B)
- MRT Jakarta North-South CP205 (pembiayaan dengan skema pinjaman)
- MRT Jakarta East-West (pembiayaan dengan skema pinjaman)
- MRT Jakarta Lebak Bulus-Taman Mini (pembiayaan dengan skema KPBU)
- LRT Bali (pembiayaan dengan skema injaman dan KPBU)
- Kereta Api Bandara Sepinggan IKN (pembiayaan dengan skema KPBU)
- Kereta APi Perkotaan Inti IKN (pembiayaan dengan skema KPBU)
- Surabaya Regional Railway Line (pembiayaan dengan skema pinjaman)
Selain itu, ada pula tujuh proyek yang direncanakan didanai dengan skema KPBU senilai Rp 21,35 triliun. Ketujuh proyek KPBU tersebut adalah:
- Terminal Bus Tipe A Betan Subing
- Terminal Bus Tipe A Purabaya
- TOD Poris Plawad
- Pelabuhan Bau-Bau
- Kereta Api Prabumulih-Tarakan
- Bandara Singkawang
- Bandara Bintan
Walau demikian, Budi mengatakan strategi pembiayaan kreatif tidak berkelanjutan untuk iklim bisnis saat ini. Pemerintah perlu menyederhanakan peraturan investasi di dalam negeri.
"Memberikan izin investasi jangan berbelit-belit. Kalau bisa kita lebih cepat bergerak, bahkan kami lebih aktif dari investor sehingga proses investasi kami selesaikan dengan baik," ujarnya.