PT Kereta Api Indonesia menambah perjalanan kereta api ringan atau LRT Jabodebek menjadi 240 perjalanan per hari. Penambahan perjalanan ini berlaku pada 2 sampai 15 Januari 2024.
Dengan demikian, jumlah perjalanan harian LRT Jabodebek akan kembali menjadi sekitar 200 perjalanan pada 16 Januari 2024. KAI tidak menjelaskan lebih lanjut pertimbangan penambahan perjalanan harian secara terbatas tersebut.
KAI melakukan hal yang sama pada 27 hingga 29 Desember lalu, saat masa liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Total perjalanan LRT Jabodebek ketika itu hanya 202 perjalanan pada hari kerja dan 200 perjalanan pada akhir pekan.
"Dari hasil evaluasi kami, KAI mencatat kenaikan pengguna LRT Jabodebek sebesar 23% pada periode 27-29 Desember 2023 dibandingkan periode libur Nataru sebelumnya," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono dalam keterangan resmi, Rabu (3/1).
Secara rinci, Mahendro mencatat total pengguna LRT Jabodebek pada 24-26 Desember 2023 sejumlah 93.798 orang. Pengguna LRT Jabodebek pada 27-29 Desember mencapai 115.854 orang.
Dengan kata lain, penumpang kereta api ringan atau LRT Jabodebek hampir mencapai 30 ribu orang per hari selama libur Nataru 2023/2024. Angka tersebut naik 33% dari jumlah penumpang harian selama akhir pekan 23 sampai 24 Desember 2023 yang sebanyak 22.523 orang.
Mahendro mencatat peningkatan jumlah perjalanan LRT Jabodebek akan memangkas waktu jarak antar kereta atau headway LRT Jabodebek menjadi 7,5 sampai 15 menit. Tarifnya pun masih dalam masa promo, yakni minimum Rp 3.000 dan maksimum Rp 10 ribu per perjalanan.
Mahendro mengatakan tarif promo tersebut akan berlaku hingga akhir Februari 2024. Tujuannya untuk meningkatkan animo masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.
"Kami berharap, penambahan jadwal perjalanan dan penerapan tarif promo ini bisa sejalan dengan perbaikan-perbaikan yang telah kami lakukan," katanya.