Kementerian PUPR menyebut, pembangunan Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Terpadu Napan, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan rampung pada akhir Januari 2024. Proyek senilai Rp 128 miliar ini dibangun untuk mengembangkan kawasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
"Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tidak hanya sebagai gerbang masuk, tetapi menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/1).
Basuki mengatakan pembangunan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia sebagai bangsa besar, tetapi yang terpenting untuk menjamin fungsi pertahanan dan keamanan. Pos ini jug berfungsi mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana tahap I untuk PLBN Terpadu Napan telah selesai pada 2022. Pembangunan kini dilanjutkan dengan Tahap II untuk menyempurnakan area zona inti dan zona sub inti PLBN Napan yang ditargetkan rampung akhir Januari 2024.
Pembangunan sarana prasarana pendukung PLBN Napan Tahap I telah dimulai sejak Desember 2020 meliputi pekerjaan bangunan inti, gudang sita, bangunan cuci mobil, hunian pegawai, Wisma Indonesia, toilet umum, mini terminal, harscape, landscape, pekerjaan MEP kawasan, pembangunan kantor anggota TNI, dan kantor anggota Polri.
Menurut data Kementerian PUPR, pekerjaan tahap I dilaksanakan sejak Desember 2020 dan selesai pada Juni 2022. Biaya pengerjaan proyek mencapai Rp 106 miliar dan digarap kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Adapun nilai proyek pembangunan tahap II sebesar Rp 22,7 miliar. Proyek mencakup pembangunan "rest area", pagar kawasan, jalan beton, lanskap, papan tanda nama PLBN, perkuatan lereng, mebelair, dan selasar bangunan inti.
Pekerjaan fisik tahap II dimulai oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Ditjen Cipta Karya sejak Mei 2023 dengan kontraktor pelaksana PT Metro-Konstruksi Jaya (KSO). Saat ini progres konstruksi telah mencapai 95% dan ditargetkan tuntas pada 30 Januari 2024.
Basuki menjelaskan, pembangunan PLBN Napan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di Nusa Tenggara Timur sehingga menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing dan dapat mengurangi disparitas, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
PLBN Napan terletak di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjarak sekitar 200 kilometer (km) dari Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dan dapat ditempuh sekitar lima jam via jalur darat.