Smesco Investor Singapura untuk Investasi ke UMKM RI Tahun Ini

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Model memperagakan busana hasil karya UMKM di Grand Smesco Hills, Loka Hejo Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/4/2021). Smesco Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia menyelenggarakan pagelaran wastra dan budaya dalam rangka menyambut Hari Kartini untuk mengampanyekan perempuan Indonesia berbudaya, berbudi pekerti luhur, dan mencintai produk lokal khas Indonesia.
Penulis: Agustiyanti
25/1/2024, 17.19 WIB

Smesco Indonesia berencana mendatangkan investasi dari Singapura untuk pelaku UMKM lokal. Para investor dari Negeri Singa tersebut dijadwalkan datang ke Indonesia  pada paruh kedua 2024.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, telah bertemu dengan beberapa investor potensial pada 2023. Investor tersebut adalah pengelola aset dan modal ventura dengan dana kelolaan US$ 20 juta hingga US$ 100 juta.

Leonard menyampaikan, narasi investasi yang ingin dibangun adalah menjadikan Indonesia sebagai negara produsen melalui UMKM. Oleh karena itu, Leonard berencana untuk memfokuskan investasi tersebut ke bidang produksi riil, khususnya di bidang ekonomi hijau dan ekonomi biru.

"Vietnam sebetulnya sudah lebih maju secara kemampuan manufaktur, tapi sekarang lagi stagnan. Ini momen yang akan dimanfaatkan untuk menarik investasi asing ini ke dalam negeri," kata Leonard dalam konferensi pers di Kementerian Koperasi dan UKM, Kamis (24/1).

Maka dari itu, ia menemukan para investor asing menilai bahwa Indonesia adalah tempat pertumbuhan ekonomi selanjutnya di Asia Tenggara. Oleh karena itu, para investor asing dinilai akan melirik beberapa perusahaan rintisan di dalam negeri.

Leonard menyampaikan beberapa investor yang dijajaki tertarik dengan narasi tersebut setelah melihat keberhasilan eFisheries. Untuk diketahui, PT Multidaya Teknologi Nusantara menerbitkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi budidaya ikan dan udang di dalam negeri.

Perusahaan rintisan tersebut mendapatkan investasi senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,29 triliun pada tahun lalu. Alhasil, eFisheries kini telah menjadi unicorn atau memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar.

"Jadi, investor tahu potensi investasi bidang produksi di Indonesia luar biasa besar kalau dikerjakan dengan benar," katanya.

Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi oleh Usaha Mikro dan Kecil mencapai Rp 278,1 triliun sepanjang 2023. Investasi oleh usaha mikro tercatat lebih besar dari usaha kecil atau senilai Rp 155,1 triliun pada 3,34 juta proyek.

Nilai investasi yang dilakukan pelaku usaha kecil mencapai Rp 123 triliun untuk 426.157 pelaku usaha. Mayoritas atau 82,5% dari investasi usaha mikro dan kecil dilakukan oleh pelaku pengusaha di bidang perdagangan dan jasa yang mencapai Rp 229,6 triliun.

Investasi oleh usaha mikro dan kecil di bidang manufaktur mencapai Rp 25,7 triliun, sedangkan di bidang primer sekitar Rp 22,8 triliun.

Reporter: Andi M. Arief