PT Garuda Indonesia Tbk berencana menambah jumlah pesawat yang dioperasikan tahun ini. Jumlah pesawat yang dimiliki emiten maskapai berkode GIAA ini baru mencapai 69 unit per September 2023.
Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra berencana untuk menambah jumlah pesawat secara konservatif. Namun, ia tidak merinci lebih lanjut jumlah penambahan pesawat tahun ini.
"Nanti kalau sudah pasti angka penambahannya akan kami informasikan. Saat ini angka penambahan masih difinalisasi," kata Irfan kepada Katadata.co.id, Selasa (27/2).
Irfan tidak merinci lebih lanjut kapan armada anyar tersebut akan tiba di dalam negeri. Ia mengatakan, penambahan pesawat tersebut dapat berasal dari Airbus SE maupun Boeing Company.
Berdasarkan laman resmi GIAA, Garuda memiliki 47 pesawat Boeing dan 22 pesawat Airbus. Secara rinci, GIAA kini mengoperasikan 39 unit Boeing 737-800NG, 8 Boeing 777-300ER, 16 unit Airbus A330-300, 3 unit Airbus A330-200, dan 3 Airbus A330-900neo.
Berdasarkan catatan Katadata.co.id, jumlah unit pesawat GIAA terus bertambah pada 2010-2020 dari 89 unit pada 2010 menjadi 210 unit pada 2020. Namun angka tersebut konsisten menurun menjadi 178 unit pada 2021 dan kembali susut menjadi 87 unit pada 2022.
GIAA tercatat hanya mengoperasikan sekitar 50 uni pesawat pada pandemi Covid-19. Adapun, GIAA melakukan penambahan armada sebanyak lima unit pesawat pada tahun lalu. Sebanyak dua unit Boeing 737-800NG tercatat tiba di dalam negeri pada Agustus 2023.
Irfan sebelumnya mengatakan, penambahan unit pesawat ini perlu dilakukan guna mengoptimalkan peningkatan trafik penumpang dengan memperkuat jumlah armada yang dioperasikan seiring dengan meningkatnya aktivitas bepergian masyarakat pasca pandemi.
"Rencananya, lima pesawat baru ini nantinya akan menunjang optimalisasi pertumbuhan frekuensi penerbangan Garuda baik rute domestik maupun internasional di sepanjang tahun 2023," ujar Irfan, dalam keterangan pers, Minggu (6/8).