PT MRT Jakarta membuka peluang untuk memperpanjang jalur rel ke Tangerang Selatan dari Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus. Namun, kajian terkait peluang perpanjangan jalur tersebut baru akan dimulai pada awal tahun depan.
Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan, akan fokus dalam membangun jalur MRT Jakarta di provinsi DKI Jakarta. MRT Jakarta saat ini sedang membangun fase 2A dari Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI hingga Jakarta Kota.
Tuhiyat menyampaikan, konstruksi perpanjangan trayek ke Tangerang Selatan akan tergantung pada anggaran pemerintah daerah terkait. Walau demikian, ia mengakui pihaknya masih menyimpan rencana tersebut.
"Kami mendorong semua rencana untuk perjalanan connecting supaya efisien," kata Tuhiyat di Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI, Rabu (17/4).
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mengusulkan perpanjangan jalur dari Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus hingga Rawa Buntu, Tangerang Selatan pada 2019. Namun, kajian rencana tersebut belum kunjung terselesaikan sampai saat ini.
Tuhiyat mengatakan, konstruksi perpanjangan jalur berpotensi cenderung lebih cepat dibandingkan konstruksi fase 2A yang rampung pada 2029. Walau demikian, Tuhiyat tidak merincikan kapan konstruksi perpanjangan trayek ke Tangerang Selatan rampung.
"Kalau perpanjangan jalur MRT Jakarta ke Tangerang Selatan menggunakan skema elevated, konstruksinya akan relatif lebih cepat," ujarnya.
Proyek MRT Jakarta fase 2A akan menghubungkan Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI dan Jakarta Kota. Tuhiyat memproyeksikan konstruksi fase 2A hingga Stasiun MRT Jakarta Monas rampung pada 2027. Menurutnya, konstruksi Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI sampai Stasiun MRT Jakarta Monas telah mencapai 74%.
Adapun, total perkembangan konstruksi MRT Jakarta fase 2A baru mencapai 33,36% dan dijadwalkan rampung akhir 2029. Konstruksi Stasiun MRT Jakarta Monas sampai Stasiun MRT Jakarta Mangga Besar baru 28% dan pengerjaan hingga Stasiun MRT Jakarta Monas sebesar 50%.