Indonesia akan Tawarkan Proyek Terkait Air Rp 153 T di Forum WWF, Bali

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) bersiap melaksanakan rapat koordinasi panitia nasional penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (20/4/2024). Rakor tersebut dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan WWF pada 18-25 Mei 2024 mendatang.
Penulis: Antara
Editor: Agustiyanti
20/4/2024, 20.42 WIB

Pemerintah Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis terkait isu air senilai US$ 9,6 miliar atau Rp 154 triliun. Proyek-proyek tersebut akan ditawarkan selama pelaksanaan World Water Forum atau WWF ke-10 di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

“Kami siapkan proyek dan kegiatan apa saja yang bisa ditawarkan dan menjadi kesepakatan bersama,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di sela rapat koordinasi persiapan WWF ke-10 di Nusa Dua pada Sabtu (20/4), seperti dikutip dari Antara.

Zainal belum dapat memberikan informasi rincian proyek atau kegiatan terkait air yang ditawarkan selama ajang dunia terkait air yang diadakan tiga tahun sekali itu. Daftar proyek tersebut saat ini sedang dikumpulkan dan diseleksi oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

“Ini sudah menggabungkan banyak usulan, angka nilainya 9,6 miliar dolar AS berupa proyek, apakah itu proyek yang sudah berjalan atau proyek baru yang pendanaannya sudah ditaruh di situ,” imbuhnya.

Ia mengharapkan forum yang membahas masa depan kebutuhan air itu menghasilkan sesuatu yang konkrit mengingat air menjadi salah satu masalah yang penting.

 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kesempatan yang sama mengatakan, delegasi dari 193 negara di dunia telah dijadwalkan hadir dalam pertemuan tingkat menteri dalam forum tersebut. Rotal delegasi pada pertemuan di Bali tersebut diperkirakan mencapai sekitar 35 ribu orang.

“Secara khusus, Indonesia mengadakan sesi kepala negara untuk meningkatkan komitmen politik, pentingnya menyangkut air, pangan dan energi ke depan air menjadi masalah serius dunia,” kata Luhut.

Luhut menambahkan WWF ke-10 juga dihadiri pejabat setingkat kepala negara. Hingga Sabtu (20/4), sebanyak 8 kepala negaa sudah menjadwalkan untuk hadir. 

Indonesia menjadi tuan rumah Forum Air Dunia ke-10 dengan tema air untuk kesejahteraan bersama, setelah diputuskan pada Sidang Umum Dewan Air Dunia (WWC) pada 2022 di Senegal.

WWF merupakan pertemuan internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya. 

WWF ke-10 mengusung enam sub-tema utama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.