Tiga indeks utama di busa Amerika Serikat (AS), Wall Street kompak naik pada perdagangan hari Selasa (5/6). Kenaikan terjadi di tengah kekhawatiran investor terkait tanda-tanda pelemahan ekonomi AS.
Indeks S&P 500 (.SPX) naik 0,2%, Dow Jones Industrial Average (.DJI) 0,4%, dan Nasdaq Composite (.IXIC) 0,2%.
Kekhawatiran bahwa ekonomi AS mungkin akan melemah lebih dari yang diperkirakan kembali muncul setelah sejumlah data dirilis pada Selasa (5/6). Data tersebut menunjukkan penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam pembukaan lapangan kerja pada April. Penurunan ini juga mencapai level terendah dalam lebih dari tiga tahun.
Situasi ini memperkuat spekulasi di kalangan investor bahwa The Federal Reserve mungkin berada di jalur untuk menurunkan suku bunga tahun ini. Imbal hasil Treasury AS sempat melemah di awal sesi, sebelum pulih sedikit.
Salah satu pendiri DataTrek Research, Nicholas Colas mengatakan, pasar kembali berpikir bahwa kemungkinan dua kali penurunan suku bunga adalah jalur yang paling mungkin untuk kebijakan suku bunga Federal Reserve dalam sisa tahun ini.
“Lemahnya data ekonomi minggu lalu dari perkiraan menjelaskan pemikiran ulang tersebut," kata Colas dikutip Reuters, Rabu (5/6).
Beberapa ukuran volatilitas di bursa AS terpantau meningkat. Hal itu mencerminkan tingkat kegelisahan di antara para investor. Di sisi lain, aset safe haven klasik seperti obligasi dan dolar tetap berada di wilayah positif.
Harga minyak, tembaga, dan emas juga turun karena mata uang AS menguat. Dolar sebelumnya menyentuh level terendah lebih dari dua bulan terhadap euro dan pound. Hal itu karena para investor percaya pada gagasan bahwa ekonomi AS cukup melambat untuk menjamin penurunan suku bunga tahun ini.
Ekonom dari Daiwa Capital, Chris Scicluna, mengatakan bahwa dapat dimengerti mengapa pasar berperilaku seperti yang terjadi pada kuartal pertama. Namun jika kita melihat indikator-indikator yang lebih luas, selalu ada tanda-tanda tertentu bahwa mungkin ceritanya tidak sekuat yang diperkirakan.
Ia menyebut Kebanyakan orang akan berasumsi bahwa tingkat suku bunga fed fund saat ini berada di wilayah yang terbatas. “Hal ini menekan inflasi yang mendasari dan menekan beberapa dinamisme dalam pengeluaran,” katanya.