Daftar Investor Baru yang akan Goundbreaking di IKN: BCA hingga Swiss-Bel Hotel
Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN akan menggelar peletakan batu pertama atau groundbreaking ketujuh di Kawasan Pengembangan I bulan ini. Salah satu investor yang menjadi sorotan dalam groundbreaking keenam adalah PT Bank Central Asia Tbk atau BCA.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, BCA telah menemukan lahan yang cocok untuk berinvestasi di IKN. Namun, Agung belum dapat mengumumkan nilai investasi tersebut lantaran dokumen yang dibutuhkan untuk meresmikan investasi tersebut belum lengkap.
"Investasi BCA di IKN sudah tidak ada masalah, sudah ketemu feng shui-nya," kata Agung di Kampus Kementerian PUPR, Jumat (2/8).
Saat ini, ada empat bank yang masuk Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti lebih dari Rp 70 triliun, yakni BCA, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Bank Mandiri, BRI, dan BNI, telah mulai membangun kantornya di IKN pada Februari 2024.
Selain BCA, Agung mengatakan investor lain yang tergabung dalam groundbreaking ketujuh adalah Swiss-Belhotel, Royal Golden Eagle Group, dan PT Intiland Development Tbk. Menurutnya, investor kelima dalam groundbreaking ketujuh masih belum dapat dipastikan karena masalah lahan.
Investor kelima yang dimaksud adalah peritel kebutuhan pokok, yakni PT Indogrosir. Agung menyampaikan sebelumnya investasi Indogrosir tergabung dalam sebuah konsorsium.
OIKN telah menyediakan tanah agar konsorsium tersebut merealisasikan investasinya. Namun Indogrosir tidak mendapatkan bagian dari tanah yang telah diserahkan ke konsorsium tersebut.
"Indogrosir mau merealisasikan investasinya di tempat lain, tapi ternyata lokasinya terlalu jauh. Nanti kami bicarakan kelanjutan investasi Indogrosir seperti apa," katanya.
Plt Kepala OIKN Basuki Hadimuljono merencanakan groundbreaking ketujuh akan berlangsung antara 11-14 Agustus 2024. Namun Basuki menekankan pelaksanaan groundbreaking ketujuh akan dinamis mengikuti jadwal Presiden Joko Widodo.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan, investasi asing akan mulai terealisasi di Ibu Kota Nusantara secepatnya November 2024, setelah infrastruktur dasar tersedia.
Salah satu investor yang hampir dipastikan menanamkan dananya di IKN adalah Emaar Properties asal Dubai, Uni Emirat Arab. Bahlil menyebut Emaar Properties akan menanamkan dana segar di klaster II IKN. Saat ini pemerintah sedang membangun klaster I IKN, tepatnya klaster IA atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.
"Kluster I kami fokuskan ke penanaman modal dalam negeri, sedangkan klaster kedua akan dibuka untuk penanaman modal asing. Sudah ada investor asing yang mendaftar, tapi belum kami eksekusi," kata Bahlil di kantornya, Senin (29/7).