Pengusaha Khawatir Kisruh Kadin Berdampak ke Industri

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi.
Penulis: Agustiyanti
19/9/2024, 18.29 WIB

Para pengusaha khawatir kisruh di Kamar Dagang Indonesia akibat dualisme kepemimpinan dapat berdampak pada kondisi dunia usaha. Saat ini, terdapat dua kubu di Kadin, yakni dibawah kepemimpinan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie yang baru dipilih melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub. 

Kekhawatiran antara lain datang dari Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia. Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman menekankan pentingnya penyelesaikan konflik untuk memastikan koordinasi antara pengusaha dan pemerintah dapat berjalan baik. 

"Sebaiknya konflik segera selesai sehingga akan membuat suasana kondusif," kata Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman dihubungi di Jakarta, Kamis (19/9).

Ia menekankan, kisruh yang terjadi di internal Kadin akan berdampak terhadap perkembangan industri makanan dan minuman domestik. Namun, menurut dia, dampak negatif tersebut sejauh ini masih bisa  diantisipasi.

Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia atau Inaplas juga  berharap permasalahan dualisme kepemimpinan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia segera menemukan jalan keluar. Menurut dia, peran Kadin dibutuhkan untuk  membantu sektor petrokimia hulu dalam negeri yang sedang mengalami masa sulit.

"Kadin harus membantu dunia industri yang sedang tidak baik-baik saja akibat kondisi global," kata Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiono.

Sebagian anggota Kadin Indonesia menyelenggarakan Munaslub 2024 pada Sabtu (14/9) dan menganggap Anindya Bakrie sebagai ketua umum yang baru. Namun demikian, Arsjad Rasjid dan kubunya tak mengakui Munaslub tersebut, menganggapnya tidak sah lantaran melanggar aturan dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.

Reporter: Antara