Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia meresmikan pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang atau Cisem tahap II pada Senin (30/9). Bahlil menyebut, proyek diharapkan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap Liquified Petroleum Gas atau LPG.
Dia menjelaskan, proyek pipa Cisem ini berfungsi menyalurkan kebutuhan gas bumi bagi industri dan jaringan rumah tangga atau jargas. “Kalau dengan jargas ini, harganya jauh lebih murah dari LPG. Sehingga tidak ada orang bilang susah mendapatkan gas, atau harga gas LPG naik,” kata Bahlil saat ditemui usai peresmian proyek pipa Cisem tahap II di Batang, Jawa Tengah pada Senin (30/9).
Bahlil menyebut, dapat menyalurkan gas ke rumah tangga pemerintah memerlukan penyelesaian proyek Pipa Cisem II. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah dapat menyuplai gas bumi ke rumah tangga.
Proyek Pipa Cisem tahap II memiliki panjang 245 kilometer yang terbentang dari Batang - Cirebon - Semarang hingga Kandang Haur Timur. Proyek ini dikelola dalam kontrak tahun jamak atau multiyears contract.
“Nilai proyeknya Rp 2,7 triliun menggunakan APBN. Tidak ada investasi, jadi bukan dari swasta ataupun BUMN. Proyek ini pemerintah yang membuat,” ujarnya.
Nilai kontrak proyek mencapai Rp2,7 triliun mencakup seluruh aspek pekerjaan konstruksi terintegrasi, dari perancangan hingga pelaksanaan. Sementara durasi pelaksanaan proyek ditetapkan selama 18 bulan, terhitung sejak penandatanganan kontrak 2 Agustus 2024.
Kementerian ESDM menyebut proyek ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur. Ini dalam rangka memperkuat rantai suplai gas bumi secara nasional sehingga bisa mencapai kemandirian energi serta mempercepat penyediaan infrastruktur energi.
“Pemerintah bangun ini supaya harga gasnya bisa dijangkau masyarakat dan industri dengan nominal yang lebih kecil,” katanya.
Proses tender proyek ini dimulai pada April 2024 dan diumumkan 4 Juli 2024 dengan konsorsium KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung ditetapkan sebagai pelaksana proyek.
Keberadaan proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I yang telah selesai dibangun pada 2023 sepanjang 60 km. Ruas ini sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal per 17 November 2023, serta Kawasan Industri Batang per 27 Juli 2024.