Profil Yuliot Tanjung, Wamen ESDM yang Ikut Bahlil dari Kementerian Investasi
Presiden Prabowo Subianto melantik jajaran jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih dijabat oleh Bahlil Lahadalia, sedangkan Wakil Menteri ESDM diberikan kepada Yuliot Tanjung.
Sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri ESDM, Yuliot menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi mengatakan pemilihan Yuliot sebagai Wakil Menteri ESDM merupakan keputusan tepat berdasarkan tiga alasan.
“Pertama, Kementerian ESDM membutuhkan wakil menteri, seperti saat era Ignasius Jonan,” kata Fahmy saat dihubungi Katadata.co.id pada Senin (21/10).
Kedua, Yuliot bukan orang baru di pemerintahan sehingga sudah memiliki sepak terjang yang cukup untuk mengemban tugas tersebut. Ketiga, jabatan Yuliot sebelumnya sebagai Wakil Menteri Investasi/BKPM.
“Tepat karena salah satu fungsi di Kementerian ESDM itu kan bagaimana mencari investor untuk berinvestasi, khususnya di hulu migas. Dalam rangka menaikkan produksi dan kerjasama dengan pak Bahlil sudah terjalin jadi akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Profil Yuliot Tanjung
Dilansir dari laman resmi Kementerian Investasi/BKPM, Yuliot lahir di Padang Panjang, 7 Oktober 1963. Ia menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Padang Panjang, sebuah sekolah menengah yang dikenal unggul dengan banyaknya prestasi di Sumatera Barat.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Andalas dan meraih gelar Sarjana (S1) di bidang produksi ternak. Yuliot kemudian melanjutkan pendidikannya dengan memperoleh gelar Magister Manajemen (S2) dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM, sebuah institusi yang memiliki reputasi tinggi dalam bidang manajemen.
Kariernya selama 35 tahun dihabiskan di Kementerian Investasi/BKPM. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, dan Direktur Promosi Dalam Negeri hingga Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sejak September 2023 hingga Juni 2024.
Puncak dari karier Yuliot terjadi pada 18 Juli 2024, ketika Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Wakil Menteri Investasi Indonesia/Wakil Kepala BKPM, mendampingi Menteri Bahlil Lahadalia. Ia pun kini dipilih kembali mendampingi Bahlil di Kementerian ESDM.