Kemenperin Buka Suara soal Kabar Apple Bangun Pabrik di RI
Kementerian Perindustrian mengaku sudah mendengar komitmen Apple Inc untuk membangun pabrik komponen tambahan untuk pembuatan iPhone hingga iPad di Indonesia. Apple dikabarkan akan berinvestasi mencapai US$ 10 juta atau Rp 157,5 miliar.
“Sebelumnya kami sudah mendengar Apple berkomitmen dan ternyata sampai beberapa waktu yang lalu komitmennya masih kurang. Kami berharap komitmen yang sekarang disampaikan bisa dijalankan sesegera mungkin,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza saat ditemui di Jakarta pada Rabu (6/11).
Faisol menjelaskan, pemerintah saat ini masih memblokir transaksi jual beli iPhone 16 di Indonesia. “Pokoknya kami sedang mengkaji, dalam waktu dekat akan diumumkan oleh pak Menteri,” ujarnya.
Sumber South China Morning Post atau SCMP mengatakan, usul investasi ini merupakan upaya Apple untuk mengatasi larangan penjualan iPhone di Indonesia Pabrik komponen iPhone hingga iPad Apple itu kabarnya akan dibangun di Bandung. Pembangunan fasilitas ini kabarnya bakal dibuat oleh mitra dalam daftar pemasok Apple.
“Fasilitas tersebut akan membuat produk seperti aksesori dan komponen untuk gadget Apple,” ,” kata sumber South China Morning Post atau SCMP yang mengetahui persoalan itu, dikutip Selasa (5/11).
Sumber menyatakan, Apple telah menyerahkan proposal investasi tersebut kepada Kementerian Perindustrian atau Kemenperin. “Kementerian sedang mempertimbangkan usulan ini, yang belum final dan dapat berubah, dan diperkirakan segera mencapai keputusan,” ujar sumber.
Kemenperin baru-baru ini melarang penjualan iPhone 16, produk teranyar Apple yang sudah diluncurkan secara global sejak 20 September. Apple belum memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menyatakan, perpanjangan sertifikat TKDN bagi produk Apple masih menunggu realisasi pembangunan Apple Academy keempat di Bali. "Kalau sudah direalisasikan, maka mereka bisa mendapatkan sertifikasi TKDN dan dapat menjual Iphone 16. Pemasarannya ditunda dulu," kata dia dikutip dari Antara, tiga pekan lalu (8/10).
Ia menyebutkan Apple mengimpor dan menjual produk handphone, komputer genggam, dan tablet 3,8 juta unit selama 2023 – 2024. Jika diasumsikan harga rata-rata Rp 5 juta per unit, maka nilai penjualan Rp 19 triliun setahun.
"Dan tentu jauh lebih tinggi lagi jika ditambah dengan impor dan penjualan produk handphone, komputer genggam, dan tablet sejak 2016. Ironisnya, dengan nilai penjualan sangat tinggi tersebut, mereka sangat sulit untuk merealisasikan 100% komitmen investasi Rp 1,7 triliun selama delapan tahun di Indonesia,” katanya.