RI Ekspor Produk Turunan Nikel ke Tesla Bulan Ini

ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/WSJ/sad.
Ilustrasi.
Penulis: Agustiyanti
25/11/2024, 16.54 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyatakan, Indonesia siap mengekspor salah satu produk turunan olahan nikel, prekursor ke perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla pada bulan ini.

"Bulan ini, prekursor sudah langsung ekspor ke Amerika, ke produk Tesla, bulan ini," kata Bahlil di Jakarta, Senin (25/11), seperti dikutip Antara (25/11).

Prekursor merupakan salah satu bahan baku untuk memproduksi katoda sehingga bisa diubah menjadi baterai kendaraan listrik. Bahlil menilai, ekspor produk hasil buatan industri domestik tersebut merupakan salah satu bukti bahwa program hilirisasi nikel sudah di jalur yang tepat.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki ekosistem pembuatan baterai kendaraan listrik yang lengkap dari hulu hingga hilir, seperti proses penambangan, pemurnian, HPAL, prekursor, katoda, serta pembuatan sel baterai, serta merupakan salah satu negara pertama di dunia yang membangun fasilitas tersebut.

Bahlil menjelaskan, proses pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik tersebut saat ini sudah mencapai 80% dan berada di Karawang, Jawa Barat. "Indonesia salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil yang lengkap dari hulu ke hilir," katanya.

Menteri Bahlil sebelumnya menyatakan guna membantu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi dari Presiden Prabowo, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan atau roadmap 28 komoditas utama hilirisasi yang 91 persen di antaranya berada di lingkup Kementerian ESDM, dan membutuhkan realisasi investasi sebesar 618 miliar dolar AS hingga tahun 2040.

"Dari US$618 miliar itu sekitar 91 persen ada di kementerian ESDM," katanya.