Harga Pangan Makin Mahal Jelang Natal, Cabai Naik Nyaris Rp 2.000 per Kg

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.
Pedang memilah cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, harga sejumlah bahan pangan seperti bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah mengalami kenaikan akibat cuaca ekstrem, sementara itu harga beras, minyak goreng, telur, daging ayam, dan daging sapi relatif stabil dan terkendali.
Penulis: Agustiyanti
24/12/2024, 12.57 WIB

Badan Pangan Nasional mencatat, sejumlah harga pangan naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga terutama terjadi pada komoditas cabai yang naik hampir Rp 2.000 per kg pada Selasa (24/12) dibandingkan kemarin.

Mengutip data panel harga pangan Bapanas, harga cabai merah keriting naik Rp 1.950 menjadi Rp 42.610 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik Rp 1.850 menjadi Rp 52.200 per kg. 

Sejumlah bahan pangan lainnya, seperti beras premium, daging ayam, telur ayam, daging sapi minyak goreng, dan tepung terigu juga naik. Berikut daftar bahan pangan yang harganya naik:

Bahan PanganHarga Senin (23/12)Harga Selasa (22/12)Kenaikan
Beras Premium15.41015.44030
Bawang Putih42.51042.700190
Cabai Rawit Merah40.66042.6101.950
cabai keriting50.35052.2001.850
Minyak goreng18.73018.75020
Tepung terigu10.10010.11010
Ikan Kembung38.54038.770230
Daging Sapi135.320135.610290

Menteri Perdagangan Budi Santoso sebelumnya memastikan harga bahan pangan stabil menjelang perayaan momen Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.   "Kami sudah melakukan pengecekan harga di Pasar Madyopuro untuk persiapan Natal dan tahun baru. Semua harga masih normal," kata Budi seusai meninjau kondisi harga bahan pangan di Pasar Madyopuro, di Kota Malang, Jawa Timur, pekan lalu.

Budi menyatakan, peningkatan permintaan dari masyarakat terhadap sejumlah bahan pangan mulai muncul  menjelang Natal. Namun, kenaikan permintaan sebanding dengan pasokan barang di pasar.

"Pedagang bilang tadi permintaan meningkat karena menjelang Natal tapi harga masih normal, termasuk tadi MinyaKita sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700. Distributor dan produsen memastikan pasokan lancar," ucapnya.

Budi menyatakan stabilitas harga juga tak lepas dari andil pemerintah daerah yang rutin melakukan pemantauan masing-masing pasar.

"Pemerintah daerah kalau terjadi lonjakan harga pasti melaporkan ke kami dan kami antisipasi, mudah-mudahan semua teratasi," katanya.