Fahri Hamzah: Qatar akan Danai Pembangunan 1 Juta Rumah di Indonesia

ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/gp/nym.
Ilustrasi. Pemerintah menargetkan dapat membangun 3 juta rumah per tahun.
Penulis: Agustiyanti
8/1/2025, 13.45 WIB

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah mengatakan, Indonesia mendapat pendanaan untuk membiayai pembanguan satu juta rumah dari Qatar. Komitmen pendanaan ini akan ditandai dengan penadatanganan MoU antara Presiden Prabowo Subianto bersama pihak Qatar.

"Kebetulan saya diundang ke Istana untuk menyaksikan penandatanganan MoU pendanaan untuk 1 juta rumah, jadi saya izin duluan. Pendanaan dari Qatar. Ini hari di-teken rencana," kata Fahri Hamzah ditemui di sela rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Rabu (8/1). 

Fahri Hamzah tidak menyebutkan nilai dari dana yang akan diinvestasikan Qatar. Adapun penandatanganan MoU akan dilakukan oleh salah seorang anggota kerajaan yang juga merupakan investor.

Ia menjelaskan, pembahasan teknis akan dilakukan setelah penandatanganan MoU oleh Presiden Prabowo Subianto dan pihak Qatar. 

Fahri memastikan siap memfasilitasi para investor yang ingin ikut mendanai program 3 juta rumah setahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Kita welcome kepada semuanya. Kebetulan ini dari Qatar cukup cepat sambutannya dan kami fasilitasi," kata Fahri Hamzah.

Rencananya, menurut dia, investasi Qatar ini akan dikerjasamakan dengan BUMN hingga pihak swasta.  "Lokasinya juga nanti dibagi-bagi berdasarkan tanah yang ditunjuk oleh partner lokalnya. Beliau (Presiden Prabowo) lebih mau prioritas yang di kota untuk pembangunannya," kata Fahri Hamzah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait sebelumnya mengungkapkan program tiga juta rumah mulai menarik minat investor asing, namun demikian masih membutuhkan kerja keras untuk merealisasikan kerja sama dengan investor asing tersebut.

Ia menjelaskan bahwa rencana anggaran perumahan untuk tahun 2025 sebesar Rp5,07 triliun, yang mana sudah termasuk alokasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2025 sekitar Rp1,2 triliun.

Reporter: Antara