Menteri PU Berencana Lelang Ulang Proyek SPAM Karian-Serpong

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Ilustrasi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
10/1/2025, 15.23 WIB

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo berencana melelang ulang proyek Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Karian-Serpong. Menurutnya, pemenang tender saat ini tidak melaksanakan tugas dengan baik.

SSPAM Karian-Serpong dimenangkan oleh konsorsium perusahaan asal Korea Selatan, Korea Water Resources Corporation atau K-Water, dan PT Adhi Karya Tbk. Konsorsium tersebut membentuk Badan Usaha Pelaksana proyek dengan pemilikan K-Water mencapai 70%, sedangkan ADHI berkontribusi sekitar 30%.

"Pemenang tender SPAM Karian-Serpong tidak perform, jadi kemungkinan kami akan melelang ulang. Kami lagi mengkaji rencana tersebut," kata Dody di kantornya, Jumat (10/1).

Dody menekankan, SPAM Karian-Serpong masih belum masuk proses tender ulang. Dody menargetkan agar proyek tersebut rampung untuk memasok air bersih bagi warga DKI Jakarta.

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas mendata, infrastruktur tersebut  Nilai investasi yang ditanamkan dalam proyek tersebut mencapai Rp 3,35 triliun. Anggaran negara akan berkontribusi sebesar 27,46% dari total investasi atau Rp 920 miliar, sedangkan pihak swasta akan menggelontorkan Rp 2,43 triliun.

Kementerian PU memaparkan, biaya konstruksi SPAM Regional Karian-Serpong mencapai Rp 1,8 triliun. Adapun tingkat pengembalian investasi secara finansial proyek tersebut mencapai 10,87% per tahun.

Proyek SPAM Regional Karian-Serpong termasuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air berkapasitas 4.600 liter per detik, transmisi air minum curah sepanjang 25,2 kilometer, reservoir utama berkapasitas 10.000 meter kubik, dan pompa transmisi air minum curah.

Dody sebelumnya menargetkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Regional Karian-Serpong dimulai tahun depan. Infrastruktur tersebut penting untuk memenuhi pasokan air permukaan di Jakarta pada 2030.

Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 93 Tahun 2021 melarang penggunaan air tanah pada 2030. Dody menghitung, pasokan air baku di SPAM Regional Jatiluhur tidak cukup untuk memenuhi seluruh permintaan Ibu Kota.

"Air di SPAM Regional Jatiluhur masih kurang untuk memenuhi semua permintaan di Jakarta. Oleh karena itu, kami juga menyiapkan SPAM Regional Karyan-Serpong. Kami targetkan SPAM Regional Karyan Serpong dimulai tahun depan," kata Dody di kantornya, Jumat (27/12).

Reporter: Andi M. Arief