Pemerintah Kebut Pembangunan Kopdes Merah Putih, Target Belum Tercapai Bulan Ini
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono berencana mempercepat pembangunan infrastruktur dalam 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih atau KDMP dalam waktu dekat. Namun Ferry mengakui target untuk mengoerasikan seluruh Kopdes Merah Putih tidak akan tercapai bulan ini.
Ferry mengatakan telah mendapatkan dataKopdes Merah Putih yang siap melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung dari Kementerian Dalam Negeri. Adapun infrastruktur pendukung yang dimaksud adalah tujuh gerai bisnis Kopdes Merah Putih, seperti kantor koperasi, gudang, dan pengadaan alat transportasi.
"Kami akan mempercepat semua pembangunan infrastruktur Kopdes Merah Putih, namun proses pembangunannya tetap akan bertahap sesuai dana yang masuk ke program tersebut," kata Ferry di kantornya, Kamis (9/10).
Ferry menyampaikan bentuk penyaluran dana terkait pembangunan infrastruktur dasar tersebut merupakan pinjaman. Namun, sumber dana untuk program tersebut tidak termasuk dalam dana pemerintah yang kini disimpan di bank milik negara senilai Rp 200 triliun.
Gandeng Agrinas
Ferry sebelumnya mencatat Agrinas akan membangun fasilitas pergudangan milik 4.000 Kopdes Merah Putih dalam waktu dekat.
Namun Ferry belum menjelaskan lebih lanjut kriteria 4.000 unit Kopdes Merah Putih yang akan dikerjasamakan dengan Agrinas dalam waktu dekat.
Untuk diketahui, Agrinas Jaladri bergerak di sektor perikanan dan jasa konsultansi konstruksi. Agrinas Jaladri kini merupakan salah satu perusahaan negara di bawah naungan Daya Anagata Nusantara.
Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan P Roeslani mengatakan dana pembangunan infrastruktur dasar di Kopdes Merah Putih dalam langkah percepatan ini berasal dari dana desa. Seperti diketahui, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan Dana Desa senilai Rp 60,6 triliun untuk membangun sebagian infrastruktur Kopdes Merah Putih pada 2026.
"Tugas kami adalah mengkoordinasi pembangunan fisik melalui salah satu perusahaan milik negara yang kami kelola. Dana pembangunan infrastruktur pendukung ini berasal dari Dana Desa telah disusun Kementerian Keuangan atas dasar pengalokasian oleh Kementerian Desa," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menganggarkan Rp 181,8 triliun dalam program pembangunan desa, koperasi, dan usaha mikro, kecil dan menengah tahun depan. Menurutnya, salah satu tujuan anggaran tersebut adalah pengembangan Kopdes Merah Putih.
Mayoritas dana tersebut dialokasikan untuk penempatan dana pemerintah di bank pelat merah senilai Rp 83 triliun. Menurutnya, anggaran tersebut akan digunakan khusus pengembangan Koperasi Desa Merah-Putih.
"Jadi, walaupun presiden menyampaikan Kopdes Merah Putih mendapatkan dana dari bank milik negara, namun dana itu dalam bentuk akses pinjaman kredit," kata Sri Mulyani di kantornya, Jumat (15/8).