Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa sekitar 100 unit Kopdes Merah Putih telah beroperasi sejak Juli 2025, mendukung ekonomi dan infrastruktur lokal.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan program Kopdes Merah Putih telah menyerap setidaknya 681 tenaga kerja hingga pertengahan September 2025.
Seluruh Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih atau KDMP baru siap beroperasi pada Maret 2026. Sehingga, target pengoperasian 80.000 unit KDMP mundur dari sasaran awal pada bulan ini.
Program Koperasi Desa (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih dianggap vital dalam mendorong ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kemandirian ekonomi
Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut Indonesia akan membutuhkan pasokan pangan dalam jumlah besar ketika program MBG sudah menjangkau 83 juta penerima.
Kopdes Merah Putih bisa memperluas akses listrik untuk mendukung produktivitas masyarakat, mendukung rantai pasok energi bersih, mempercepat transisi energi, dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
Bapanas mengalokasikan Rp 78 miliar untuk mendistribusikan jagung via SPHP, target utama distribusi adalah 80,000 Koperasi Desa Merah Putih, dengan tujuan stabilisasi harga dan peningkatan akses.
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menargetkan penciptaan 896.000 lapangan kerja melalui 16.000 unit Kopdes Merah Putih, dengan keberhasilan tergantung pada kelancaran pembiayaan.