Korban Meninggal Corona di AS Bertambah 1.913, Perancis Tembus 10.000

ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/hp/dj
Jumlah korban meninggal Covid-19 di AS melonjak 1.913 orang dalam sehari menjadi 12.784 orang. Sedangkan di Perancis menembus angka 10.000 orang.
Penulis: Happy Fajrian
8/4/2020, 07.54 WIB

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia terus bertambah. Menurut data Worldometers, jumlah korban meninggal Covid-19 per hari ini, Rabu (8/4), mencapai 81.932 orang atau bertambah sekitar 7.278 orang dalam sehari.

Tambahan korban meninggal harian terbanyak berasal dari Amerika Serikat (AS), yakni 1.913 orang menjadi 12.784 orang. Sementara itu di Perancis, korban meninggal Covid-19 menembus angka 10.000, tepatnya 10.328, setelah dalam sehari bertambah 1.417 orang, atau tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Ini merupakan rekor tertinggi kematian harian bagi kedua negara tersebut. Rekor tertinggi tambahan korban meninggal di AS sebelumnya dicapai pada 4 April 2020 yakni 1.344 orang. Sedangkan rekor tertinggi Perancis sebelumnya hanya 833 orang.

“Kami belum mencapai puncak dari pandemi corona ini,” kata Menteri Kesehatan Perancis Olivier Véran seperti dikutip BBC, Rabu (8/4).

 (Baca: Kematian Tembus 10 Ribu, AS dalam Kondisi Terburuk Pandemi Corona)

Menurut data Kementerian Kesehatan Perancis, tambahan korban meninggal Covid-19 sebanyak 1.417 orang terdiri dari 607 orang yang meninggal di rumah sakit dan 820 orang di panti jompo.

Adapun Perancis telah memberlakukan penutupan wilayah atau lockdown sejak 15 Maret 2020, dengan tambahan korban meninggal tersebut pemerintah Perancis akan menambah larangan warga Perancis melakukan aktivitas di luar rumah antara pukul 10.00 hingga 19.00.

Sementara itu Direktur Centers for Desease Control and Prevention (CDC) AS Dr. Robert Redfield menyatakan tambahan korban Covid-19 di AS bisa lebih rendah dari yang terjadi jika warga AS menerapkan kebijakan social distancing yang direkomendasikan pemerintah.

Redfield memperkirakan hanya 50% warga AS yang menerapkan social distancing. Namun dia meyakini bahwa angka sesungguhnya jauh lebih besar. “Faktanya mayoritas warga AS sungguh-sungguh menerapkan kebijakan itu,” ujar Redfield kepada CNN.com.

(Baca: Gejala Covid-19 Memburuk, PM Inggris Boris Johnson Dipindahkan ke ICU)

Oleh karena itu dia meyakini jumlah korban meninggal Covid-19 di AS tidak akan mencapai 100.000 hingga 240.000 seperti yang telah diprediksi sebelumnya.

Sementara itu jumlah korban meninggal  harian di Italia juga naik pada Senin setelah beberapa hari sebelumnya menurun. Sedangkan di Spanyol jumlahnya turun empat hari berturut-turut.

Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di seluruh dunia naik menjadi 1,42 juta orang, dengan lebih dari 301 ribu orang berhasil sembuh bertambah sekitar 41 ribu orang dibanding sehari sebelumnya.

(Baca: Jepang Berstatus Darurat Corona, Siapkan Stimulus Rp 15.978 Triliun)