Pemerintah Australia mengumumkan beberapa langkah tanggap darurat menghadapi kemungkinan virus corona baru atau covid-19 berubah status menjadi pandemi global. Hingga kini Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO masih memberikan status wabah untuk penyebaran virus corona.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan pemerintahnya bersiap menghadapi status pandemi corona setelah virus menyebar luas ke banyak negara di luar Tiongkok.
"Kami percaya risiko pandemi global sangat mungkin terjadi. Sebagai pemerintah, kami perlu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan pandemi semacam itu," kata Morrison seperti dikutip dari Guardian, Kamis (27/2).
(Baca: Tiongkok Berikan Rp 20 Juta Bagi Penduduk yang Terinfeksi Virus Corona)
Beberapa langkah tanggap darurat yang disiapkan Australia yakni menyiapkan sistem kesehatan, menyediakan obat kritis, pemantauan terhadap kunjungan dari luar negeri, pembatasan penerbangan hingga menyiapkan strategi pendidikan.
Seperti dikutip dari BBC.com, pandemi adalah infeksi penyakit yang mengancam banyak orang di dunia secara simultan. Contohnya, pandemi flu babi (swine flu) pada 2009 yang diperkirakan menewaskan ratusan ribu orang di dunia.
(Baca: Korban Corona Terus Bertambah, Ini Beda Wabah, Epidemi, dan Pandemi)
Pandemi kemungkinan besar terjadi ketika virus baru mampu menginfeksi manusia dengan mudah dan menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia. Corona virus memenuhi seluruh persyaratan tersebut.
"Jika kita melihat ada wabah di beberapa bagian dunia, wabah itu akan menjadi pandemi," ujar para ahli yang diwawancarai BBC.com.
Hingga kini, sebanyak 23 warga negara Australia yang terinfeksi virus corona. Sebagian di antara mereka tertular dari kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini berlabuh di Yokohoma, Jepang.
(Baca: Kasus Virus Corona Makin Merebak, Bursa Saham Global Rontok)
Selain Tiongkok, kasus virus corona telah teridentifikasi di 37 negara. Yang terbaru, empat negara melaporkan temuan kasus pertamanya yakni Algeria, Austria, Kroasia, dan Swiss.
Hingga Rabu, sebanyak 81.109 orang terinfeksi corona di seluruh dunia. Sebanyak 2.718 orang terkonfirmasi meninggal akibat virus corona di dalam Tiongkok, sedangkan di luar Tiongkok berjumlah 43 orang.
WHO telah menyatakan darurat kesehatan global karena melihat adanya penyebaran virus corona dari manusia ke manusia di luar Tiongkok.
Status darurat itu juga dikeluarkan untuk mengantisipasi negara-negara yang memiliki sistem kesehatan lebih lemah terpapar virus corona. Oleh karena itu, WHO meminta negara-negara di dunia mengambil langkah-langkah pencegahan dan membatasi penyebaran virus corona.
(Baca: Korban Virus Corona Terus Bertambah, 4 Negara Laporkan Kasus Pertama)