Vaksin Covid-19 Berpotensi Tersedia di AS pada Akhir Tahun Ini

123RF.com/Lightfieldstudios
Lebih dari 150 kandidat vaksin virus corona sedang dalam berbagai tahap pengembangan, dengan sekitar dua lusin proyek yang sudah sampai dalam tahap pengujian pada manusia.
Penulis: Agustiyanti
28/7/2020, 07.43 WIB

Produsen obat asal Amerika Serikat, Moderna Inc mengumumkan dimulainya uji coba tahap akhir skala besar pada vaksin Covid-19. Perjabat AS dan perusahaan pun memastikan vaksin ini dapat siap digunakan secara luas pada akhir tahun ini.

Dikutip dari Reuters, uji coba ini adalah studi tahap akhir pertama di bawah pemerintahan Donald Trump. Uji coba dilakukan pada 30 ribu subjek untuk memastikan vaksin aman dan bekerja efektif.

Moderna yang tidak pernah menyediakan vaksin di pasar menerima hampir US$ 1 miliar dari pemerintah AS. Dana tersebut merupakan bagian dari program pembiayaan vaksin.

Lebih dari 150 kandidat vaksin virus corona sedang dalam berbagai tahap pengembangan, dengan sekitar dua lusin proyek yang sudah sampai dalam tahap pengujian pada manusia.

Pfizer Inc dan Johnson & Johnson meluncurkan uji klinis tahap lanjut bulan ini untuk kandidat vaksin Covid-19 mereka. Pembuat obat Inggris AstraZeneca Plc mengatakan akan memulai uji coba besar-besaran di AS musim panas ini dari vaksinnya yang sedang dikembangkan dengan para peneliti Universitas Oxford.

"Memiliki vaksin yang aman dan efektif yang didistribusikan pada akhir tahun 2020 adalah tujuan jangka panjang, tetapi ini adalah tujuan yang tepat untuk rakyat Amerika," kata Direktur Institusi Kesehatan Nasional Francis Collins dalam rilis yang mengumumkan dimulainya Fase besar Moderna.

Ia menyebut Moderna dapat memiliki puluhan juta dosis yang siap diproduksi jika vaksin dianggap aman dan efektif. Covid-19 telah membunuh lebih dari 650.000 orang di seluruh dunia dan menghancurkan ekonomi.

Chief Executive Modena mengatakan perusahaan dapat menghasilkan 500 juta dosis per tahun, bahkan mencapai hingga 1 miliar dosis pada 202i setelah rangkaian uji coba berhasil. Uji coba tahap akhir besar-besaran ini dirancang untuk mengevaluasi kemananan vaksin mRNA-1273 Moderna dan menentukan apakah dapat mencegah gejala Covid-19 setelah dua dosis.

Anthony Fauci, pejabat tinggi penyakit menular AS atau CDC, mengatakan pembacaan dari persidangan akan dilakukan pada bulan November atau bahkan lebih awal. Fauci mengatakan dia "tidak terlalu khawatir" tentang keamanan vaksin setelah melihat data dari uji coba sebelumnya.

Sukarelawan percobaan akan menerima dua suntikan sekitar 28 hari terpisah dari 100 mikrogram mRNA-1273 atau plasebo.

Hasil penelitian tahap awal skala kecil yang diterbitkan awal bulan ini menunjukkan sukarelawan yang mendapat dua dosis vaksin Moderna memiliki tingkat antibodi pembunuh virus yang melebihi rata-rata dariorang yang telah pulih dari Covid-19.

Kandidat vaksin Moderna menggunakan RNA (mRNA) sintetis untuk meniru permukaan virus corona dan mengajarkan sistem kekebalan untuk mengenali dan menetralkannya. Teknologi ini memungkinkan pengembangan dan pembuatan yang lebih cepat daripada vaksin tradisional.

Jaringan Pencegahan Covid-19, sebuah program yang didanai pemerintah AS yang dibentuk oleh NIH, mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan uji klinis skala besar dari kandidat vaksin Covid-19 dengan sedikitnya 30.000 peserta setiap bulan hingga musim gugur.