Putin Klaim Rusia Telah Temukan Vaksin Corona, Siap Diproduksi Massal

ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremli
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan warga di Cherepovets, Rusia, Selasa (4/2/2020). Putin mengklaim Rusia telah menemukan vaksin virus corona.
11/8/2020, 20.13 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim negaranya adalah yang paling pertama mendapatkan vaksin virus corona di dunia. Hal ini setelah otoritas kesehatan negara tersebut memberikan lampu hijau kepada kandidat vaksin yang dikembangkan Institut Gamaleya Moskow.

Putin mengatakan vaksin tersebut aman untuk digunakan sebagai penangkal Covid-19. Bahkan dia menyatakan putrinya telah diinjeksi serum antivirus terbaru itu dan berdampak positif.

"Ini bekerja cukup efektif, membentuk kekebalan yang kuat dan saya ulangi, ia telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Putin dilansir dari Reuters, Selasa (11/8). Dia juga berharap produksi massal vaksin dapat segera dilakukan.

Kepala Russian Direct Investment Fund Kirill Dimitriev mengatakan vaksin tersebut dinamakan Sputnik V, terinspirasi dari peluncuran Sputnik I oleh Uni Soviet. Dia juga menyampaikan Rusia telah menerima permintaan 1 miliar dosis.

Rencananya, anak usaha konglomerasi AFK Sistema yakni Binnopharm akan memproduksi vaksin tersebut. Sedangkan uji klinis juga akan dilakukan di Rusia dan Uni Emirat Arab.

Progres pembuatan vaksin corona di Rusia berjalan sangat cepat, hanya dua bulan. Namun hal ini menimbulkan keraguan beberapa pihak mengenai keamanannya.

Halaman: