Kasus Corona Dunia Tembus 22 Juta Orang, 40% Berasal dari AS & Brazil

ANTARA FOTO/REUTERS/Jeenah Moon/WSJ/dj
Jeenah Moon Patung Pemuda (Mankind Figure of Youth) di Rockefeler Center di Manhattan dihiasi masker ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kota New York, New York, Amerika Serikat, Minggu (5/7/2020). Kasus corona dunia hingga Selasa (18/8) bertambah hingga menembusb 22 juta.
18/8/2020, 07.33 WIB

Kasus penularan virus corona di dunia terus bertambah hingga mencapai 22.034.440 orang pada Selasa (18/8). Sedangkan angka kematian akibat penyakit tersebut telah mencapai 776.802 pasien.

Amerika Serikat dan Brazil masih menjadi penyumbang terbesar pasien corona global. Dua negara tersebut melaporkan total 8,9 juta atau 40,7% kasus Covid-19 dunia.

Dari laman Worldometers, Amerika Serikat menyumbang 5.610.361 atau atau lebih dari seperempat kasus infeksi corona dunia. Sedangkan Brazil berada pada urutan kedua yakni 3,3 juta orang.

Di bawahnya ada India sebagai negara Asia dengan kasus tertinggi yakni 2,7 juta orang. Berikutnya ada Rusia yang melaporkan 927.745 kasus positif corona.

Sedangkan Afrika Selatan yakni 589.886 positif terinfeksi dan menjadi yang tertinggi di Benua Afrika. Di bawahnya ada Peru yang masih menjadi negara Amerika Latin dengan kasus tertinggi kedua yakni 535.946 orang.

Meksiko yang mencatat 522.162 positif corona berada di peringkat tujuh. Kolombia berada di posisi delapan dengan jumlah 476.660 kasus Covid-19.

Di peringkat sembilan adalah negara Amerika Selatan lainnya yakni Chile dengan 387.502 kasus baru. Spanyol yang melaporkan 382.142 orang positif berada di ranking 10.

Sedangkan kasus kematian tertinggi masih disumbang AS dengan 173.662 orang meninggal dunia. Di bawahnya ada Brazil yang melaporkan 108.654 korban jiwa. Meksiko berada di posisi tiga dengan 56.757 orang.

Adapun Indonesia yang melaporkan 141.370 kasus hingga kemarin berada di peringkat 23 dunia. Posisi RI berada di bawah Filipina dengan 129.913 kasus dan di atas Kanada yang mencatatkan 119.451 pasien.

Tambahan dua juta kasus positif Covid-19 dunia ini hanya terjadi dalam waktu delapan hari. Namun dari data di bawah, tidak ada perubahan pada posisi negara penyumbang infeksi penyakit pernapasan tersebut.