Studi menunjukkan vaksin virus corona yang dikembangkan Sinovac BioTech kurang efektif melawan varian virus baru dari Brasil. Itu lantaran respon antibodi yang terbentuk dari vaksin tersebut tidak cukup banyak.
Munculnya varian virus corona baru di Brasil telah menimbulkan kekhawatiran terhadap efektivitas vaksin dan perawatan pasien Covid-19. Pasalnya, vaksin yang dikembangkan menggunakan varian virus corona sebelumnya.
Oleh karena itu, para peneliti melaksanakan studi kecil di laboratorium untuk mengetahui efektivitas vaksin CoronaVac yang diproduksi Sinovac. Peneliti mengambil sampel plasma dari delapan orang yang telah divaksinasi di Brasil.
Hasilnya menunjukkan antibodi gagal menetralkan garis keturunan dari varian virus Brasil P.1 atau 20J / 501Y.V3. Namun, penelitian tersebut belum ditinjau oleh peneliti lainnya.
“Hasil itu menunjukkan bahwa virus P.1 mungkin lolos dari antibodi penetral yang diinduksi oleh CoronaVac,” kata para peneliti di Universitas São Paulo di Brasil, Fakultas Kedokteran Universitas Washington di Amerika Serikat, dan beberapa institusi lain seperti dilansir dari reuters pada Jumat (5/3).
Meski begitu, penelitian menunjukkan vaksin CoronaVac dapat mengurangi tingkat keparahan Covid-19. Biarpun, infeksi mungkin saja terjadi pada individu yang divaksinasi.
Di sisi lain, juru bicara Sinovac tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait hal tesebut. Sedangkan Kepala Eksekutif Sinovac, Yin Weidong, mengatakan dalam sebuah program yang disiarkan oleh CGTN bahwa perusahaan itu mampu menggunakan kapasitas penelitian dan produksi untuk mengembangkan vaksin yang efektif melawan varian baru virus corona.
Dia juga mengatakan prosesnya akan memakan waktu lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk mengembangkan CoronaVac. Sejauh ini CoronaVac digunakan dalam program vaksinasi massal di sejumlah negara termasuk Tiongkok, Brasil, Indonesia dan Turki.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan