Tiongkok Berhasil Daratkan Pesawat Luar Angkasa ke Mars

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/nz/cf
Carlos Garcia Rawlins Roket Long March 5 Y-4, membawa roket penelitian Mars misi Tianwen-1, lepas landas dari Wenchang Space Launch Center di Wenchang, provinsi Hainan, China, Kamis (23/7/2020).
Penulis: Pingit Aria
15/5/2021, 13.22 WIB

Sebuah pesawat luar angkasa Tiongkok yang tidak berawak berhasil mendarat di permukaan Mars pada Sabtu (15/5). Pendaratan ini menjadikan Tiongkok sebagai negara penjelajah luar angkasa kedua setelah Amerika Serikat yang berhasil mendarat di Planet Merah.

Pesawat ruang angkasa Tianwen-1 mendarat di sebuah situs di dataran luas yang dikenal sebagai Utopia Planitia, "meninggalkan jejak Tiongkok di Mars untuk pertama kalinya," demikian dikutip dari Kantor Berita Xinhua.

Pesawat meninggalkan orbitnya pada Sabtu (15/5) sekitar pukul 01.00 waktu Beijing. Modul pendaratan dipisahkan dari pengorbit tiga jam kemudian dan memasuki atmosfer Mars, kata pejabat China Space News.

Xinhua mendeskripsikan proses pendaratan tersebut sebagai "terror Sembilan menit" saat modul melambat dan kemudian perlahan turun.

Sebuah armada penjelajah bertenaga surya, bernama Zhurong dikendalikan dari jarak jauh untuk mensurvei lokasi pendaratan sebelum berangkat dari platformnya untuk melakukan inspeksi. Dinamai serupa dewa api mistis Tiongkok, Zhurong memiliki enam instrumen ilmiah termasuk kamera topografi resolusi tinggi.

Penjelajah itu akan mempelajari permukaan tanah dan atmosfer planet. Zhurong juga akan mencari tanda-tanda kehidupan kuno, termasuk air dan es di bawah permukaan, menggunakan radar penembus tanah.

Simak Databoks berikut: 

Tianwen-1, atau "Pertanyaan ke Surga", diambil dari sebuah puisi Tiongkok yang ditulis dua milenium lalu merupakan misi independen pertama Tiongkok ke Mars. Sebelumnya, sebuah wahana yang diluncurkan bersama dengan Rusia pada 2011 gagal meninggalkan orbit Bumi.

Halaman:
Reporter: Antara