Kasus Covid Inggris Melonjak, Pasien Rawat Inap Tertinggi Sejak Maret

ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/FOC/sa.
Henry Nicholls Demonstran berjalan menuju Trafalgar Square t mereka berpartisipasi dalam protes anti-penguncian dan anti-vaksin, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di London, Inggris, Sabtu (29/5/2021). Kasus Covid-19 di Inggris kembali melonjak dan membuat angka rawat inap sangat tinggi.
20/8/2021, 11.48 WIB

Inggris mengalami kenaikan jumlah pasien Covid-19 secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir.  Saat ini jumlah pasien Covid-19 yang di rawat di rumah sakit bahkan telah naik ke level tertinggi sejak Maret, atau selama lima bulan terakhir.

Dilansir dari Independent UK, menurut data badan layanan kesehatan nasional (NHS) Inggris pada Rabu (18/8) tercatat sebanyak 5.514 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit. Jumlah ini naik 9% dari pekan sebelumnya dan merupakan yang tertinggi sejak 16 Maret 2021.

Sebelumnya, jumlah tertinggi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di selama pandemi tercatat pada 18 Januari 2021 dengan jumlah mencapai 34.000 orang.

“Gelombang kasus virus corona besar dapat melanda Inggris pada musim gugur, dengan sebanyak 1.000 orang dirawat di rumah sakit setiap harinya,” kata Epidemiolog di Imperial College London, Neil Ferguson, dikutip dari Telegraph UK, Jumat (20/8).

 Saat ini, ada tiga wilayah di Inggris yang tengah menangani lebih dari 1.000 pasien di rumah sakit. Adapun wilayah tersebut, yakni London dengan 1.090 pasien, wilayah timur laut Inggris dan Yorkshire sebanyak 1.082 pasien, serta Midlands dengan 1.067 pasien.

Semua wilayah saat ini mencatat kenaikan pasien Covid-19 dari minggu ke minggu, dengan kenaikan terbesar di Inggris tenggara hingga 18%.

Diketahui, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit Inggris telah meningkat perlahan selama beberapa bulan terakhir - akibat dari gelombang ketiga kasus Virus Corona yang mulai di negara itu pada akhir Mei 2021. Meski jumlah pasien di rawat sempat mengalami penurunan, namun kembali mengalami peningkatan menyusul lonjakan kasus pada pertengahan Juli 2021.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi