Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 15,7 Triliun
CEO Tesla Elon Musk menjual satu blok saham kepemilikannya sesuai rencana yang dibuat pada 14 September lalu. Jumlah penjualan saham Tesla yang dilepas mencapai 930 ribu saham senilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 15,7 triliun.
Mengutip CNBC, Musk masih memiliki 170 juta saham Tesla setelah penjualan tersebut. Penjualan saham dilakukan salah satu orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes ini untuk memenuhi kewajibannya terkait pelaksanaan opsi saham.
Sebelum rencana penjualan diumumkan, Elon Musk meminta 62,5 juta pengikut Twitter-nya untuk memilih dalam jajak pendapat informal, memberi tahu mereka bahwa suara mereka akan menentukan masa depan kepemilikan di Tesla. Hasil pajak pendapat tersebut membuat ia tahu berapa saham yang harus dilepaskan pada pekan ini.
Setelah jajak pendapat Twitter, saham Tesla merosot lebih dari 15% selama Senin dan Selasa, sebelum rebound lebih dari 4% pada Rabu (11/10).
CEO Citadel Ken Griffin, berbicara di DealBook Online Summit pada hari Rabu, mengatakan dia secara pribadi tidak ingin melihat Musk menjual sahamnya. “Individu seperti Elon Musk, seperti Jeff Bezos telah mengubah hidup banyak orang, dan kami ingin mereka tetap mengendalikan perusahaan mereka, selama mereka memiliki energi dan ambisi untuk terus memajukan bisnis,” kaya dia.
Sebelumnya, Musk mengisyaratkan bahwa ia kemungkinan akan menjual "blok besar" dari opsinya pada kuartal keempat. Pada penampilan di Code Conference pada bulan September, Musk mengatakan ketika opsi sahamnya berakhir di Tesla, tarif pajak marjinalnya akan lebih dari 50%.
Anggota dewan saat ini dan mantan termasuk ketua Robyn Denholm, saudara laki-laki Elon Musk Kimbal Musk, Ira Ehrenpreis dan Antonio Gracias telah melepas ratusan juta dolar saham Tesla sejak 28 Oktober setelah kapitalisasi pasar Tesla melampaui US$1 triliun.
Di antara penjualan orang dalam itu, Kimbal Musk adalah satu-satunya transaksi yang tidak terdaftar sebagai 10b5 atau penjualan yang direncanakan. Kimbal Musk menjual sekitar $ 109 juta sahamnya sehari sebelum jajak pendapat Twitter yang dilakukan Musk.