Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (18/3). Dalam pertemuan tersebut, Shoukry menyampaikan undangan Presiden Abdel Fattah El-Sisi kepada Jokowi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim atau COP27.
"Pertemuan COP27 akan dilakukan di Mesir pada November tahun ini," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi di Jakarta, Jumat (18/3).
Dalam kesempatan itu, Jokowi dan Shoukry juga membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk perdagangan dan investasi. Retno mengatakan, angka perdagangan kedua negara cukup bagus meskipun di tengah pandemi.
Pada tahun lalu, perdagangan Indonesia dan Mesir mengalami kenaikan 57,6% mencapai US$ 1,86 miliar atau setara Rp 26,6 triliun. Jokowi juga menyampaikan pentingnya kedua belah pihak untuk terus bekerja bersama meningkatkan investasi di kedua negara.
Di samping itu, Kepala Negara menyampaikan kerja sama di bidang pendidikan karena banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir. Jokowi pun menitipkan para mahasiswa tersebut kepada pemerintah Mesir.
"Bapak Presiden juga menyampaikan permintaan akses yang lebih luas, termasuk untuk bidang pelayanan kesehatan bagi para mahasiswa kita," ujar Retno.
Shoukry lalu menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Indonesia, terutama di antara negara-negara berkembang. Ia mengatakan, kepemimpinan RI menjadi sangat penting di tengah situasi global yang penuh tantangan.
Usai pertemuan tersebut, Retno melakukan pertemuan bilateral dengan Mesir. "Untuk berbicara secara lebih detail dari apa yang sudah diarahkan oleh Bapak Presiden tadi," ujar Retno.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Republik Arab Mesir hadir bersama Duta Besar Republik Arab Mesir untuk Republik Indonesia Ashraf Sultan. Sementara itu, Jokowi tampak didampingi juga oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.