Joe Biden Ucapkan Selamat Ramadan Sembari Mengutip Ayat Al Quran

ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/FOC/sa.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucapkan selamat menyambut Ramadan kepada umat Islam di Amerika dan seluruh dunia.
Penulis: Happy Fajrian
2/4/2022, 15.47 WIB

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan istrinya Jill Biden menyampaikan ucapan selamat Ramadan kepada umat Muslim seluruh dunia. Keduanya menyampaikan harapan terbaik kepada komunitas muslim di Amerika dan di seluruh dunia dalam menyambut bulan puasa.

“Jill dan saya mengucapkan semoga Anda dan orang-orang terkasih mendapatkan bulan yang penuh berkah dan sejahtera. Bulan Ramadhan!” kata Biden seperti dikutip dari laman resmi Gedung Putih dan diposting di akun Twitter resmi Presiden AS, @POTUS, Sabtu (2/4).

Ia menyebut bulan suci Ramadan sebagai waktu untuk refleksi dan pertumbuhan spiritual, di mana komunitas berkumpul untuk mempraktikkan pengampunan dan ketahanan untuk menunjukkan belas kasih dan kemurahan hati kepada mereka yang membutuhkan.

Menurutnya momen sederhana seperti berbuka puasa akan menjadi pengingat yang pedih akan nikmatnya kesehatan, keluarga, dan kebersamaan, di tengah duka atas kehilangan orang yang tercinta akibat pandemi.

Oleh karena itu di tengah upaya untuk membangun kembali dari pandemi, Biden mengajak semua orang untuk melakukan kebaikan dan menunjukkan solidaritas.

“Berdiri bersama semua orang yang menderita dan rentan di seluruh dunia, mereka yang mengalami penganiayaan atau kesulitan. Seperti yang diajarkan Al Qur’an, ‘siapapun yang melakukan kebaikan seberat atom (zarrah) dia akan melihat hasilnya,” kata Biden mengutip surat Al Zalzalah ayat 7.

Biden kemudian berbicara mengenai banyaknya tragedi di seluruh dunia, yang membuat banyak nyawa melayang dan keluarta dan anak-anak berjuang untuk bertahan hidup. Dari tragedi ini semua orang harus mengingat rasa kemanusiaannya dan ajaran agamanya.

Selama bulan suci Ramadan, ketika seluruh umat Muslim menghormati kemurahan dan pengampunan Tuhan, Biden mengajak semua orang untuk memperbarui komitmen bersama untuk menunjukkan kebaikan belas kasih, dan pengertian satu sama lain.

“Mari kita menghormati kebenaran sederhana namun mendalam bahwa semua orang memiliki hak dan martabat yang sama. Itulah mengapa Amerika akan terus menyuarakan hak asasi manusia di manapun, termasuk Uyghur di Cina, Rohingya di Burma dan komunitas Muslim lainnya di seluruh dunia,” kata Biden.