Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit akan berisi delapan pertemuan utama. Tujuh di antaranya akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan satu pertemuan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Retno menjelaskan beberapa pertemuan utama nanti, di antaranya pertemuan para pemimpin ASEAN dengan parlemen, pemuda, bisnis, dan high level task force.
Lalu ada Kerja Sama Ekonomi Sub-Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), serta Kerja Sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
"Dari delapan pertemuan nanti, ada tujuh pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, sedangkan BIMP-EAGA dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia," kata Retno di Puncak Waringin Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti dikutip dari keterangan pers, Selasa (25/4).
Dalam kesempatan tersebut, Retno menambahkan, Indonesia ingin ASEAN tetap penting dan relevan sebagaimana tema yang diusung oleh Keketuaan ASEAN 2023, yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth dalam ASEAN Summit di Labuan Bajo, 9 - 11 Mei 2023.
"Jadi, kami ingin ASEAN ini dapat memegang kesatuannya supaya dapat memegang sentralitasnya dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan sehingga Asia Tenggara, serta tetap dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia," jelasnya.
Menurut Retno, semua dokumen pertemuan sedang dinegosiasikan, bahkan hingga menjelang pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN nanti. Negosiasi telah dilakukan dalam Senior Official Meeting (SOM), untuk selanjutnya dibawa ke tingkat menteri luar negeri.
"Kami coba lihat apa selesai di SOM atau tidak? Kalau tidak, lanjut negosiasi di tingkat menlu, kemudian disampaikan ke pemimpin ASEAN untuk diadopsi," ujarnya.
Rangkaian pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo akan dimulai pada tanggal 8 Mei 2023 dengan agenda SOM. Selanjutnya, pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri pada 9 Mei 2023. "Puncak KTT itu tanggal 10 dan 11 Mei," ujar Retno.
Retno menilai KTT ke-42 ASEAN yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo, dapat menjadi ajang promosi destinasi wisata Indonesia. “Tentunya ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk promosi Labuan Bajo ke ASEAN dan dunia,” ujar Retno.
Menlu Retno mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama meninjau sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan KTT di Labuan Bajo, menjelaskan pentingnya kesiapan infrastruktur wilayah tersebut sebagai tuan rumah KTT ASEAN.
Mengenai bandara, pemerintah telah menyiapkan dua jalur di Bandara Komodo, Labuan Bajo, yaitu ketibaan jalur internasional dan domestik.
“Jadi akan ada fasilitas untuk imigrasi dan juga fasilitas conveyor belt yang khusus akan menerima barang-barang dari ketibaan luar negeri,” ujar Retno.
Lebih lanjut Retno mengatakan Presiden Jokowi juga berpesan untuk memastikan kesiapan hotel-hotel yang akan ditinggali para pemimpin negara anggota ASEAN selama KTT berlangsung pada 10-11 Mei 2023.
“Arahan Bapak Presiden sangat jelas agar diutamakan hospitality dan dijaga kenyamanan para tamu kita yang akan mengikuti KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo,” ujarnya.
Pemerintah pun menyiapkan berbagai persiapan, termasuk dari segi substansi pembahasan KTT, yang sejauh ini, menurut Menlu Retno, telah berada di jalur yang tepat.
“Pemeriksaan dilakukan secara mendetail. Jadi mudah-mudahan gawe besar kita sebagai ketua ASEAN melalui penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN ini dapat berjalan lancar,” kata Retno.