Jokowi: Ekonomi Tumbuh Pesat, Kelas Menengah ASEAN Capai 65% pada 2030
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan warga kelas menengah negara-negara ASEAN diperkirakan mencapai 65% pada 2023. Hal itu didukung oleh pertumbuhan ekonomi negara ASEAN yang saat ini berada di atas rata-rata negara dunia.
"Kita harus semakin memperkuat kolaborasi untuk menjaga ASEAN sebagai epicentrum of growth," kata Jokowi saat memimpin agenda ASEAN Leaders’ Interface with Representatives of ASEAN-BAC yang menjadi rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5).
Dia mengatakan, potensi ekonomi kawasan ASEAN sangat besar. Selain dikukung pertumbuhan kelas menengah, jga pertumbuhan ekonomi dan bonus demografi.
"Mari bergandengan erat menyusun agenda bersama untuk memastikan kawasan ini terus sebagai epicentrum of growth," ujarnya.
Waspada Kejatuhan Lembaga Keuangan AS dan Eropa
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan rasa sykurnya karena ASEAN telah mampu menghadapi pandemi Covid-19. Hal ini terwujud berkat kolaborasi, kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
Dia mengatakan, tantangan ke depan masih sangat berat. Hal itu dipengaruhi risiko geopolitik yang masih besar dan lembaga keuangan di Amerika Serikat dan Eropa yang berjatuhan.
Sebagai informasi Presiden Jokowi akan memimpin lima rangkaian pertemuan pada hari pertama KTT ke-42 ASEAN 2023, Rabu (10/5/2023). Pertemuan tersebut akan berlangsung di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“KTT dimulai hari ini dengan lima pertemuan yang akan dipimpin oleh Bapak Presiden,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5/2023).
Lima rangkaian pertemuan KTT ASEAN itu, akan ditutup secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada waktu malam hari. Bertepatan dengan kegiatan Welcoming Dinner di Ayana Komodo Waecicu Beach.
Mitra Dagang ASEAN
Singapura merupakan mitra dagang utama Indonesia di kawasan ASEAN pada 2022. Sepanjang tahun lalu total nilai perdagangan Indonesia dengan Singapura mencapai USD 33,8 miliar, terdiri dari ekspor Indonesia USD 14,4 miliar dan impor USD 19,4 miliar.
Secara kumulatif, nilai perdagangan dengan Singapura paling besar dibanding transaksi dengan negara-negara tetangga lain.
Namun, jika dirinci berdasarkan arus perdagangannya, pasar ekspor terbesar Indonesia pada 2022 adalah Malaysia, sedangkan pasar impor nomor satunya Singapura.
Pada 2022 Indonesia juga banyak berdagang dengan Thailand, Filipina, dan Vietnam. Sementara perdagangan dengan Myanmar, Brunei, Kamboja, Timor Leste, dan Laos nilanya sangat kecil seperti terlihat pada grafik.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData