Pangeran MBS Sebut Normalisasi Hubungan dengan Israel Makin Dekat

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/nym.
Putra Mahkota Raja Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
21/9/2023, 15.07 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan prospek normalisasi hubungan dengan Israel semakin dekat. Meski demikian, perlakuan Israel terhadap Palestina tetap menjadi isu yang dipandang MBS sangat penting.

Hal tersebut disampaikan Pangeran MBS dalam sebuah wawancara dengan Fox News. Saat ini, Amerika Serikat sedang menengahi hubungan Arab Saudi dengan Israel.

“Kami berharap hal ini akan mencapai titik tertentu, sehingga dapat memudahkan kehidupan rakyat Palestina dan menjadikan Israel sebagai pemain di Timur Tengah.” kata MBS seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (21/9).

Pangeran tersebut membantah perundingan Arab Saudi dan Israel telah ditunda. Ia juga tak mempermasalahkan bekerja dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan pemerintahannya yang konservatif.

"Jika kita mencapai kesepakatan yang memenuhi kebutuhan rakyat Palestina dan (membuat) kawasan ini tenang, kita harus bekerja dengan siapa pun," katanya.

USA-RACE/ANTHONYMCCLAIN (ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Monterrosa/hp/cf)

Ia juga merespons pertanyaan mengenai Iran yang disinyalir membuat senjata nuklir. MBS mengatakan jika Iran memiliki senjata nuklir, maka Arab Saudi berpotensi melakukan hal yang sama.

Ia juga membantah dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan Jamal Kashoggi pada 2018 lalu. Pangeran MBS mengatakan seluruh pihak yang terlibat dalam pembunuhan telah dipenjara.

"Kami mencoba mereformasi sistem keamanan untuk memastikan kesalahan seperti ini tak terjadi lagi," katanya.

Wawancara disiarkan tak lama setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu Neyanyahu di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB. Biden khawatir melihat pemerintahana sayap kanan Israel terhadap warga Palestina.