Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas di Rumah Sakit Al Shifa Gaza

ANTARA FOTO/REUTERS/Ahmed Jadallah/hp/cf
Seorang anak lelaki mengayuh sepedanya di dekat reruntuhan sebuah rumah yang hancur akibat serangan udara Israel saat perseteruan antara Israel-Hamas, di Jalur Gaza, Minggu (23/5/2021).
Penulis: Sorta Tobing
17/11/2023, 08.15 WIB

Pasukan Israel mengklaim telah menemukan sumur terowongan yang digunakan oleh militan Hamas di Rumah Sakit Al Shifa pada Kamis (16/11). Dalam sebuah video, pihak militer menunjukkan pintu terowongan di area luar rumah sakit terbesar di Gaza tersebut.

Di dalamnya terlihat lubang dalam tanah yang dalam, penuh dengan reruntuhan beton, kayu, dan pasir. Area tersebut terlihat seperti telah digali. Pada latar belakangnya tampak sebuah buldoser. Reuters tidak dapat segera verifikasi kebenaran video itu. 

Militer Israel mengatakan pasukannya juga menemukan kendaraan di rumah sakit yang berisi sejumlah senjata. Pihak Hamas dalam pernyataannya kemarin membantah seluruh klaim tersebut.

Pernyataan Pentagon dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat terkait penggunaan Al Shifa untuk tujuan militer, menurut Hamas, adalah pengulangan narasi yang salah. "Ini ditunjukkan dari kinerja lemah dan konyol juru bicara pasukan penjajah," tulis pernyataan Hamas, dikutip dari Reuters.  

Juru bicara Gedung Putih John Kirby di hari yang sama mengatakan AS tetap yakin dengan penilaian intelijennya. Aktivitas Hamas ada di rumah sakit Al Shifa. Namun, Kirby enggan menguraikan informasi ini lebih lanjut. 

Kondisi di Gaza kian memprihatinkan. Saluran komunikasi terputus dan tanpa ban bakar. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA mengatakan sulit untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. 

"Jika bahan bakar tidak datang, orang akan mulai mati. Tepatnya kapan, saya tidak tahu. Tapi itu akan lebih cepat daripada nanti," kata Komisioner Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, dikutip dari Reuters.

Warga sipil Palestina telah menanggung beban utama kampanye militer Israel sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 11.500 orang telah tewas dalam serangan bom dan invasi darat Israel. Dari jumlah itu lebih dari 4.700 jiwa adalah anak-anak.

Pejabat Israel mengatakan Hamas memegang sebagian dari 240 sandera yang diambil pada 7 Oktober 2023. Jenazah seorang sandera perempuan ditemukan oleh pasukan di sebuah bangunan dekat Al Shifa pada Kamis, demikian disampaikan oleh militer. Peralatan militer, termasuk senapan Kalashnikov dan granat peledak roket, juga ditemukan di bangunan tersebut

Lembaga hak asasi manusia mengatakan rumah sakit memiliki perlindungan khusus dalam hukum humaniter internasional. "Rumah sakit hanya kehilangan perlindungan tersebut jika dapat ditunjukkan bahwa tindakan merugikan telah dilakukan dari tempat tersebut," kata Direktur PBB Watchdog Louis Charbonneau.