Masoud Pezeshkian Presiden Iran Terpilih, Pemimpin Dunia Beri Selamat

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU
Sejumlah panitia Pemilu menyiapkan surat suara untuk warga Iran yang melakukan Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
7/7/2024, 13.27 WIB

Masoud Pezeshkian terpilih sebagai presiden baru Republik Islam Iran. Masoud yang merupakan seorang anggota parlemen reformis veteran terpilih setelah mengalahkan saingannya dari Partai Konservatif Saeed Jalili dalam pemilihan presiden putaran kedua.

Merujuk laporan Anadolu, Pezeshkian mengumpulkan 16.384.403 suara dari 30.530.157 susara yang dihitung. Sementara Jalili tertinggal dengan 13.538.179 suara pada putaran kedua yang menghasilkan jumlah pemilih yang relatif lebih tinggi.

Pemungutan suara dibuka pada Jumat pukul 8 pagi waktu setempat di seluruh negeri dan pemungutan suara diperpanjang tiga kali sebelum mencapai puncaknya pada tengah malam. Lebih dari 30 juta orang memberikan suara.

Jumlah pemilih pada pemilu putaran kedua tercatat lebih dari 50% dari total penduduk, jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah pemilih pada putaran pertama sebesar 40%. Sementara jumlah pemilih pada pemilu presiden 2021 sebesar 48,8%. 

Menurut data resmi, sekitar 61 juta warga Iran berhak memilih dalam pemilu selain sekitar 10 juta warga Iran yang tinggal di luar negeri. Penghitungan terakhir diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri dengan Pezeshkian memperoleh lebih dari 16,3 juta suara dibandingkan Jalili yang memperoleh 13,5 juta suara, jauh lebih unggul dibandingkan kandidat konservatif.

Pada pemilu 28 Juni, Pezeshkian memperoleh 10,4 juta suara dari 24,5 juta suara yang dihitung dan Jalili menempati posisi kedua dengan 9,4 juta. Pezeshkian akan menggantikan Presiden Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei bersama tujuh orang lainnya. 

Pezeshkian sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesehatan di pemerintahan Mohammad Khatami (2001-2005) selain mewakili Tabriz di parlemen sejak 2008. Sebagai seorang ahli jantung, Pezeshkian juga mengepalai Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz yang merupakan salah satu institusi medis terkemuka di Iran utara.

Dua pencalonannya yang gagal sebelumnya untuk kursi kepresidenan terjadi masing-masing pada tahun 2013 dan 2021. Pemimpin Pakistan, Malaysia dan India pada Sabtu menyampaikan ucapan selamat kepada Masoud Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilu mendadak Iran.

Pezeshkian mengalahkan lawannya dari kubu konservatif Saeed Jalili, mantan kepala negosiator nuklir dan kepala badan keamanan tertinggi, dengan selisih 2,7 juta suara. Pemilu diadakan setelah terjadinya kecelakaan helikopter pada 19 Mei yang menewaskan antara lain Presiden Ibrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.

Ucapan Selamat untuk Presiden Pezeshkian

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif berharap dapat bekerja sama dengan Pezeshkian untuk lebih memperkuat hubungan bilateral dan mendorong perdamaian dan stabilitas regional. “Sebagai negara bertetangga, Pakistan dan Iran memiliki hubungan yang erat dan bersejarah. Kita harus memastikan masa depan yang cerah bagi kedua bangsa kita melalui kerja sama yang saling menguntungkan,” tulisnya pada X.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan hasil pemilu mencerminkan semangat demokrasi Iran dan menunjukkan masa depan yang menjanjikan bagi Teheran. “Potensi hubungan Malaysia-Iran sangat besar dan menjanjikan. Kami berharap dapat memperkuat mekanisme bilateral untuk memperdalam dan memperluas kerja sama antara kedua negara,” katanya.

"Kami ingin memastikan bahwa keadilan dan keamanan pulih, dengan satu atau lain cara. Saya menantikan untuk menyambut Dr Pezeshkian di Malaysia sesegera mungkin."

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan New Delhi menantikan kerjasama erat dengan presiden baru untuk memperkuat hubungan bilateral yang menguntungkan baik masyarakat maupun negara kedua bangsa. Adapun Sekretaris Pers Jepang Kitamura Toshihiro mengatakan Tokyo berharap Iran akan memainkan peran konstruktif untuk meredakan ketegangan dan menstabilkan situasi di kawasan Timur Tengah.

“Jepang akan melanjutkan upaya diplomatik proaktif untuk meredakan ketegangan dan menstabilkan situasi di kawasan Timur Tengah berlandaskan hubungan persahabatan tradisional dengan Iran, sekaligus meningkatkan dialog dengan pemerintahan baru Iran di bawah kepresidenan Pezeshkian, demikian pernyataan itu.



Reporter: Antara