Donald Trump Pilih Miliarder Scott Bessent Jadi Menteri Keuangan AS

BBC
Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan memilih miliarder sekaligus eksekutif lembaga dana lindung nilai, Scott Bessent sebagai menteri keuangan.
Penulis: Agustiyanti
24/11/2024, 11.44 WIB

Presiden terpilih Donald Trump memberi sinyal akan mencalonkan miliarder sekaligus eksekutif lembaga dana lindung nilai, Scott Bessent sebagai menteri keuangan. Pendiri Key Square Group ini dianggap sebagai calon kuat, selain mantan Gubernur Fed Kevin Warsh dan eksekutif ekuitas swasta Marc Rowan.

Bessent, 62 tahun, akan menjadi pengawas fiskal AS sekaligus pejabat kunci untuk membantu Trump melaksanakan agenda ekonominya yang ambisius jika terpilih sebagai menteri kuangan. Ia akan menjadi tokoh penting Wall Street dan pendukung banyak tujuan ekonomi presiden yang akan datang. 

Ia akan menjabat pada saat yang kritis saat AS bergulat dengan ekonomi yang sedang tumbuh  seiring masalah utang dan defisit yang telah lama memburuk.

Trump dalam sebuah pernyataan menyebut, calon menkeu adalah salah satu Investor Internasional dan Ahli Strategi Geopolitik dan Ekonomi terkemuka di Dunia. Seperti Trump, Bessent mendukung tarif dan deregulasi bertahap untuk mendorong bisnis Amerika dan mengendalikan inflasi.  Ia juga mendorong kebangkitan dalam manufaktur serta kemandirian energi.

"Jika Anda akan berpikir tentang pasar dan memikirkan hal-hal yang penting, orang ini brilian," kata seorang sumber yang mengetahui pemikiran Trump tetapi tidak mau disebutkan namanya.

Sumber ini mengatakan, tidak banyak orang yang mengetahui pasar lebih baik daripada Bessent. Ia juga memiliki hubungan filantropis yang mendalam melalui Universitas Yale bersama dengan Universitas Rockefeller dan Classical American Homes Preservation Trust.

Satu kendala yang harus diatasi Bessent adalah afiliasi masa lalunya dengan investor miliarder dan pengganggu progresif global George Soros. Ia menjabat sebagai kepala investasi untuk dana Soros.

Namun, Trump disebut mengatakan bhwa Bessent akan mendukung kebijakannya yang akan mendorong daya saing AS, dan menghentikan ketidakseimbangan perdagangan yang tidak adil. Keputusan Trump untuk menunjuk Bessent sebagai pejabat penting ini menyusul spekulasi yang memanas selama seminggu tentang siapa yang akan ditunjuk.

Wall Street Journal sebelumnya mengunggah laporan yang menunjukkan bahwa Warsh bisa mendapatkan posisi itu, lalu bekerja di sana hingga pertengahan 2026. Warsh kemudian dikabarkan akan berpindah ke Federal Reserve dan menduduki jabatan di bank sentral, setelah masa jabatan Jerome Powell berakhir.

Menempatkan Bessent di posisi Menteri Keuangan dapat membuka jalan bagi Warsh untuk akhirnya mengambil alih Fed, meskipun ia juga dianggap sebagai pesaing untuk mengepalai Dewan Ekonomi Nasional.

Menteri Keuangan adalah kunci utama agenda ekonomi Gedung Putih. Bessent akan menjadi penasihat utama Trump dalam masalah fiskal sambil mengelola situasi keuangan yang telah menyebabkan utang dan defisit membengkak dalam beberapa tahun terakhir.

AS memiliki total utang lebih dari US$36 triliun, sebesar $28,7 triliun di antaranya merupakan utang publik. Defisit diperkirakan akan kembali mendekati US$2 triliun pada tahun fiskal 2025, dengan pembayaran layanan utang diproyeksikan sekitar  US$1,2 triliun.

Selain itu, ia akan bertanggung jawab untuk membantu mengawasi lembaga keuangan dan memimpin perang melawan kejahatan keuangan. Ia akan menggantikan Sekretaris Janet Yellen yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Fed, wanita pertama yang pernah memangku salah satu jabatan tersebut.

Tidak semua orang di sekitar Trump senang dengan ketertarikannya pada Bessent. Orang kepercayaan Trump, Elon Musk, pekan  lalu menyatakan dukungan terhadap kepala Cantor Fitzgerald, Howard Lutnick. Orang lain yang dekat dengan presiden terpilih itu menganggap Bessent belum cukup tegas dalam mendukung tarif, meskipun Warsh juga telah membuat pernyataan publik yang menentang pungutan tersebut.