Trump Surati Presiden Israel, Minta Netanyahu Diampuni dari Kasus Dugaan Korupsi

REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di White House in Washington, 29 September 2025
13/11/2025, 12.09 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menulis surat kepada Presiden Israel Isaac Herzog. Isi surat tersebut adalah memohon pengampunan penuh kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam persidangan korupsi yang sedang berlangsung.

Netanyahu saat ini menghadapi tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran dalam tiga kasus terpisah sejak masa jabatan pertama Trump. Ia telah mengaku tidak bersalah dan mempertahankan sikapnya.

Surat tersebut dibagikan oleh Juru Bicara Kepresidenan Israel. Dalam surat tersebut, Trump menyebut Netanyahu sebagai Perdana Menteri yang kuat dan tegas.

"Dengan ini saya meminta Anda untuk memberikan pengampunan penuh kepada Benjamin Netanyahu, yang telah menjadi Perdana Menteri yang kuat dan tegas selama masa perang, dan sekarang memimpin Israel menuju masa damai." demikian isi surat tersebut seperti dikutip dari CNN, Kamis (13/11).

Dalam surat tersebut, Trump mengatakan, penuntutan tersebut merupakan kasus yang politis. Trump lalu mengingatkan bahwa Netanyahu telah lama berjuang dengannya, terutama saat menghadapi Iran.

"Saya yakin 'kasus' terhadap Bibi (panggilan Netanyahu), yang telah lama berjuang bersama saya, termasuk melawan musuh bebuyutan Israel, Iran, adalah penuntutan politis yang tidak dapat dibenarkan," kata Trump dalam surat tersebut.

Meski perannya bersifat seremonial, Presiden Israel Herzog memiliki wewenang untuk memberikan grasi. Namun, permintaan harus datang dari individu yang dituduh melakukan kesalahan, perwakilan hukum mereka, atau anggota keluarga. Baik Netanyahu maupun orang dekatnya tidak pernah mengajukan permohonan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Kepresidenan Israel menyatakan bahwa Herzog sangat menghormati Trump dan menghargai dukungan AS terhadap Israel. Meski demikian, Herzog mengatakan bahwa siapa pun yang mengajukan pengampunan harus sesuai prosedur yang berlaku.

Trump beberapa kali mengomentari persidangan Netanyahu. Pada bulan Juni, setelah perang antara Israel dan Iran, ia menyebut persidangan Netanyahu sebagai witch hunt (perburuan) yang konyol.

Bulan lalu, dalam kunjungan ke Israel, Trump mengangkat isu pengampunan Netanyahu kepada Herazog. "Bapak Presiden, mengapa Anda tidak memberinya pengampunan?" tanya Trump kepada Herzog.

Sekutu Netanyahu di kabinet, Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir meminta Herzog mendengarkan permohonan Trump. Politikus sayap kanan tersebut mengatakan dakwaan terhadap Netanyahu adalah hal yang memalukan.

Sedangkan pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid mengingatkan bahwa ada syarat untuk Netanyahu mendapatkan pengampunan. Syaratnya adalah politikus Partai Likud itu harus mengakui kesalahannya.

Netanyahu adalah perdana menteri petahana pertama dalam sejarah Israel yang menghadapi tuntutan pidana saat menjabat. Sidang atas tuduhan penyuapan dan penipuan dimulai pada Mei 2020.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.