Publik sepakbola dunia dihebohkan dengan bergabungnya Lionel Messi ke klub bergelimang bintang, Paris Saint-Germain (PSG). Di klub Les Parisiens tersebut, Messi diharapkan dapat merajut lagi kisah sukses bersama karibnya saat di Barcelona lampau, Neymar. Kesuksesan dari sisi prestasi sekaligus juga bisnis bagi PSG, sesuatu yang bertolak belakang dengan nasib kekinian Barcelona yang tengah terbelit masalah berat finansial.
Empat tahun lalu, Messi, Neymar, Barcelona, dan PSG dipersatukan dalam satu momen penuh sejarah. Pada 9 Maret 2017, Barcelona menyingkirkan PSG di babak 16 besar Liga Champions dengan skor 6-1 di Camp Nou. Dalam pertandingan bertajuk La Remontada ("The Comeback"), Neymar mencetak dua gol dan dua assist, yang memastikan Barcelona melangkah ke perempatfinal.
Messi sangat emosional menyambut gol tersebut dan membuat perayaan ikonik. Barcelona kemudian menjadikan foto perayaan Messi tersebut sebagai foto utama di gerbang pintu masuk menuju Camp Nou. Penulis yang mengunjungi Barcelona di Mei 2017 masih melihat foto raksasa tersebut berada di pintu masuk Camp Nou.
Neymar dan Messi
Namun, foto ikonik tersebut menuai polemik. Pendukung Neymar dan konon Ayah Neymar, Neymar da Silva Sr. mengangap Neymar seharusnya lebih layak dihargai di laga tersebut karena menjadi pemain yang paling bersinar.
Foto itu semakin menegaskan bahwa Neymar hanyalah bayang-bayang Messi di Barcelona. Padahal selama empat musim membela Barcelona, Neymar turut mempersembahkan tujuh trofi termasuk La Liga dan Liga Champions.
Nama Messi dan Barcelona memang seperti satu kesatuan. Messi menjadi magnet utama Barcelona dalam mendatangkan sponsor dan penjualan jersey. Anda dengan mudah melihat anak-anak hingga orang dewasa memakai jersey bernomor punggung 10 berseragam Messi di jalanan La Rambra, tempat wisata Güell Park, atau di dalam kereta metro Kota Barcelona, terutama saat ada pertandingan.
Messi juga menjadi salah satu alasan kedatangan turis mengunjungi Barcelona. Banyaknya turis asing di Stadion Barcelona, Camp Nou, inilah yang dikeluhkan salah seorang pendukung Barcelona yang ditemui penulis saat menonton pertandingan Barcelona versus Eibar di Mei 2017.
Dia mengeluhkan banyaknya pendukung yang bahkan tidak tahu bagaimana menyanyikan ‘Cant del Barça’, anthem klub tersebut yang dinyanyikan di awal pertandingan. Di stadion yang berkapasitas 99,354 tempat duduk tersebut memang banyak terlihat turis, terutama Asia seperti Cina dan India.
"Ayo bernyanyilah, jangan diam saja. Pendukung di sini sudah kehilangan kecintaannya terhadap klub. Mereka hanya mau menonton Messi," ujarnya.
Kehadiran Messi juga sangat terasa di museum Barcelona. Anda dengan mudah menjumpai foto, jersey, hingga poster Messi di museum dan toko mereka. Barcelona bahkan memberi area khusus di sebuah pojok museum untuk memajang enam trofi pemain terbaik di dunia Ballon d'Or milik Messi dan deretan sepatu emas atas perolehannya sebagai top skor.
Area khusus ini terasa sangat istimewa karena Barcelona tidak memberi penghargaan yang sama kepada Johan Cruyff, pemain yang menanamkan fondasi permainan total football di Barca.