Provinsi Papua berada paling ujung timur di Indonesia. Papua berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Papua dikenal dengan budaya dan kekayaan alam yang menakjubkan.
Pulau besar di Indonesia ini juga menawarkan kuliner lezat. Makanan khas Papua terkenal adalah Papeda. Papeda merupakan makanan pokok pengganti nasi. Selain itu ada lagi kuliner khas Papua yang bisa dicoba.
Makanan Khas Daerah Papua
1. Tepung Sagu
Sagu menjadi menjadi masakan tradisional beberapa daerah seperti Ambon dan Papua. Sagu bisa dibuat menjadi tepung yang dibuat dari teras batang rumbia atau pohon sagu. Tepung sagu hampir mirip tepung tapioka.
Mengacu jurnal berjudul "Sagu Sebagai Makanan Rakyat Dan Sumber Informasi Budaya Masyarakat Inanwatan: Kajian Folklore Non Lisan", sagu merupakan bahan makanan potensial di Papua Barat.
Sagu bisa diolah menjadi papeda, sagu lempeng, sagu lempeng gula merah, sagu bakar kelapa, sagu bakar, dan apatar. Selain itu bahan ini bisa kembangkan menjadi roti, biscuit, mie, soun, kerupuk, sagu mutiara, dan bahan sirup.
2. Papeda
Papeda merupakan makanan khas Papua, Maluku, dan beberapa daerah di Sulawesi. Bentuk makanan ini seperti pasta atau gel. Papeda mengandung karbohidrat pengganti nasi.
Papeda dibuat dari proses pengolahan sagu. Makanan ini biasanya dihidangkan bersama ikan, daging, kelapa, sayuran dan lainnya. Papeda bisa dibungkus menggunakan daun pisang untuk dimakan nanti.
3. Sagu Lempeng
Sagu lempeng adalah kue kering yang bisa dimakan langsung atau dicelupkan pada teh panas, kopi, dan kuah ikan. Bentuk dan ukuran kue ini bervariasi tergantung dari alat pencetak dan cara memasak.
Sagu lempeng kebanyakan berbentuk pipih dan persegi panjang. Rasa dari kue ini keras, tawas dan cepat mengembang di dalam air. Alat memasak kue ini disebut forna. Forna terdiri dari 4 sampai 6 lekukan yang terbuat dari tanah.
Fungsi forna adalah penghantar panas ketika pemasakan sagu lempeng. Alat masak sagu lempeng ini juga menjadi penyimpan panas. Sehingga suhu panas selama proses memasak dapat merata.
4. Sagu Lempeng Gula Merah (sagu gula)
Pengolahan sagu lempeng gula merah hampir sama dengan sagu lempeng. Sagu gula ini dibuat dari aci sagu basah atau setengah kering yang sudah hancur dan halus. Sagu gula merah dapat dinikmati ketika udara dingin. Tekstur sagu gula kenyal dan cocok dimakan dengan minuman hangat.
5. Sagu Bungkus Ulat Sagu (Sagu Apatar)
Sagu Bungkus Ulat Sagu merupakan makanan tradisional di Papua. Ulat sagu yang berada di dalam pohon bisa diolah dan dimasak bersama dengan sagu. Ulat sagu ini membutuhkan proses pembakaran diatas arang selama 15-25 menit.
Sagu bungkus ulat sagu bisa dimakan ketika hangat bersama papeda. Selain ulat sagu, isi makanan ini bisa diganti dengan pisang mengkal (setengah matang) atau kepala parut. Ulat sagu baik dikonsumsi karena mengandung protein.
6. Udang Selingkuh
Udang selingkuh merupakan makanan khas daerah Papua. Udang yang dipakai biasanya jenis udang air tawar. Disebut udang selingkuh karena udang tersebut memiliki bentuk capit seperti kepiting.
Warga lokal menganggap udang tersebut berselingkuh dengan kepiting. Cara mengolah udang selingkuh ini juga beragam. Rasa udang selingkuh bisa dibuat berbeda seperti ambal asam manis, saus mentega, saus padang, atau saus tiram. Tekstur masakan udang ini lembut dan manis.
7. Kue Bagea
Kue Bagea merupakan oleh-oleh jika Anda berlibur di Papua. Kue Bagea merupakan abon gulung yang terdiri dari berbagai isian. Isian makanan ini yaitu ayam, cokelat, stroberi, dan masih banyak lagi. Jika dilihat dari bentuknya, kue bagea seperti kue gulung namun memiliki bahan berbeda.
Bahan kue bagea yaitu:
- Tepung sagu,
- Kacang tanah,
- Kacang kenari,
- Gula halus,
- Minyak sayur,
- Telur ayam,
- Soda kue,
- Kayu manis bubuk.
8. Ikan Bakar Manokwari
Ikan Bakar Manokwari merupakan makanan khas Papua Barat. Ikan ini disantap menggunakan rempah yang digiling kasar. Sebelum dibakar ikan ini dilumuri dengan jeruk nipi supaya lebih segar dan mengurangi bau.
Ikan Bakar Manokwari memiliki nilai gizi seperti vitamin, zat besi, mineral, dan lemak. Masakan ini bisa disajikan bersama dengan nasi hangat, sambal, kemangi, dan es jeruk. Dari buku 'Jelajah 34 Makanan Khas Provinsi di Indonesia' berikut bahan ikan bakar Manokwari:
- Ikan,
- Garam,
- Ikan tongkol,
- Air jeruk nipis/lemon,
- Cabai rawit merah,
- Garam dan gula pasir,
- Bawang merah.
Cara Memasak:
- Ikan tongkol disiangi.
- Kemudian dibersihkan dan dibiarkan utuh.
- Campurkan air perasan jeruk lemon dan garam ke ikan tongkol.
- Setelah itu aduk secara merata.
- Diamkan kurang lebih 10-15 menit supaya bumbu meresap.
- Siapkan bara api atau arang untuk membakar ikan.
- Bakar ikan dan bolak-balik sampai matang.
- Setelah matang taburkan bumbu seperti potongan cabai dan bawang
9. Ikan Bungkus
Makanan khas Papua ini hampir mirip seperti pepes ikan. Yaitu ikan yang dibumbui dan dimasak dalam bungkusan daun. Namun ikan bungkus khas Papua ini memakai daun talas. Daun talas berfungsi menambah aroma lezat dari masakan.
10. Kue Lontar
Kue lontar adalah kue pie susu khas dari Papua. Pada bagian tengah kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis. Sedangkan bagian pinggir pie cukup keras dan menyelimuti bagian tengah. Kue ini berbahan dasar margarin, tepung terigu, vanili dan susu.
Mengutip dari budaya-indonesia.org, dahulu kue ini disebut Rontart. Namun, karena sulit diucapkan oleh masyarakat di Papua namanya diubah menjadi kue lontar. Makanan ini hampir mirip seperti pie susu dari Bali.
Ukuran kue lontar lebih besar dari kue pie susu Bali. Hal ini karena cetakan kue lebih besar. Sehingga ukuran kue yang dihasilkan lebih besar. Kue ini memakai bahan dasar telur yang dimasak di piring keramik.
11. Keripik Keladi
Keripik keladi merupakan keripik dari ubi keladi. Biasanya keripik ini dijadikan cemilan dan oleh-oleh.
Keripik ini menawarkan tiga varian rasa, yakni pedas, manis, dan gurih. Keripik keladi merupakan oleh-oleh khas yang paling populer di Kota Sorong, Papua, karena hampir tersedia di setiap toko di sana.
12. Colo-colo
Colo-colo merupakan sambal khas Papua. Sambal ini rasanya pedas dan asam. Rasa asam didapat dari perasan jeruk nipis. Sambal colo-colo cocok dimakan bersama ikan bakar dan nasi hangat.
Bahan sambal colo-colo ini adalah potongan cabai, bawang, tomas, dan perasan jeruk nipis. Selain di Papua, sambal ini juga menjadi makanan di Ambon Maluku.
13. Aunu Senebre
Aunu Senebre terdiri dari bahan nasi dan ikan teri yang digoreng. Setelah itu dicampur daun talas dan kelapa kemudian dikukus. Makanan ini mudah ditemukan di Papua. Rasa masakan ini gurih, lezat, dan teksturnya kering. Aunu Senebre cocok dimakan bersama papeda.
Bahan:
- 100 gram ikan teri nasi. Kemudian dicuci bersih dan digoreng sebentar.
- 1 batang daun talas dan batangnya kemudian diiris.
- 100 gram kelapa parut kasar.
- 1/4 sdt garam.
Cara Membuat Aunu Senebre:
1. Rebus daun talas dan batangnya sampai matang. Setelah itu angkat dan tiriskan.
2. Campur ikan teri nasi, daun talas, batangnya, kelapa parut kasar dan garam. Kemudian aduk rata.
3. Kukus 25 menit dengan api sedang sampai matang.
14. Keripik Keladi
Keripik ini terbuat dari umbi keladi yang ada di Sorong, Papua Barat. Ada tiga varian rasa yaitu pedas, manis, dan gurih. Keripik keladi biasanya menjadi oleh-oleh yang terdapat di toko dan perbelanjaan.
15. Cacing Laut
Papua Barat memiliki makanan khas yaitu cacing laut. Cacing laut ini bergizi tinggi untuk tubuh. Cacing laut bisa dimasak dengan cara goreng, sate, dan dibumbui balado. Cacing laut mengandung protein untuk meningkatkan stamina.