Jenis-Jenis Kucing dan Cara Memilih Peliharaan yang Tepat

ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Seekor kucing bersandar di bahu pemiliknya saat mengikuti Festival Kucing Kampung di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (16/2/2020). Dalam festival kucing kampung yang diadakan Pontianak Stray Cats Care itu turut disosialisasikan gerakan merawat dan menyayangi kucing kampung serta tidak menelantarkan hewan tersebut.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Intan
16/9/2021, 21.30 WIB

Jenis-jenis kucing cukup banyak ragamnya dan kerap menjadi pertimbangan berat saat ini memilih piaraan berbulu ini. Bahkan, beberapa orang tak segan untuk memelihara lebih dari satu jenis kucing.

Bagi sebagian orang, memelihara kucing merupakan satu kepuasan tersendiri meskipun harus menyisihkan waktu dan uang untuk perawatannya. Kendati demikian, kehadiran kucing nyatanya bisa mendatangkan manfaat, seperti mengurangi rasa sepi dan menghilangkan stres.

Mengutip Psycology Today, seseorang yang memelihara dan merawat kucing memiliki risiko kecil terkena jantung. Kehadiran kucing juga disebut dapat meningkatkan hormon dopamin dan serotonin, sehingga dapat mengurangi stres dan meningkatkan fungsi daya tahan tubuh.

Untuk itu, penting memilih jenis kucing mana yang cocok untuk dipelihara. Mengutip berbagai sumber, berikut jenis-jenis kucing yang bisa dijadikan hewan peliharaan:

1. British Shorthairs

Kucing British Shorthairs memiliki bulu-bulu yang lembut dan halus. Jenis ini suka bermain dengan anak-anak dan orang dewasa, namun kebanyakan dari mereka tidak suka digendong. Mereka memiliki sifat sosial dan kemandirian yang seimbang, serta cenderung tidak suka dipaksa untuk melakukan suatu hal, seperti duduk di pangkuan.

2. Devon Rex

Sifatnya yang selalu ingin dekat dengan manusia membuat kucing Devon Rex ini sering dibandingkan dengan anjing. Walaupun tidak membutuhkan terlalu banyak perhatian, kucing ini cenderung setia dan mengikuti ke mana pemiliknya pergi.

3. Bengals

Bila sudah dikenalkan dengan lingkungan sekitar, Bengals menjadi kucing yang tenang. Mereka tidak akan terganggu oleh kehadiran hewan lain, manusia, hingga lingkungan yang bising. Meskipun terlihat seperti cheetah, Bengals pada dasarnya adalah kucing yang lucu dan sering bertingkah seperti anak kucing. Mereka sangat cocok untuk dikawinkan dengan kucing jenis lainnya.

4. Oriental Shorthairs

Kucing Oriental Shorthairs tergolong kucing aktif. Mereka senang berlarian, memanjat, atau berbaring di suatu tempat bila dianggap nyaman. Meskipun begitu, mereka hewan yang menyenangkan, bermanfaat, dan mampu menjalin persahabatan erat dengan pemiliknya.

5. Exotic Shorthairs

Hampir mirip dengan kucing Persia, Exotic Shorthairs memiliki bulu yang lebih pendek. Dengan wajah kecilnya, jenis kucing ini gemar diajak bermain, apalagi ketika usia mereka masih muda. Namun, memasuki usia dewasa, sikap Exotic Shorthairs menjadi lebih tenang dan santai.

6. Sphynxes

Sphynxes merupakan jenis kucing tidak berbulu, sehingga cocok untuk mereka yang alergi bulu kucing. Sphynxes senang diperhatikan, untuk itu dia sering bertingkah nakal untuk mencuri perhatian pemiliknya. Konon, kucing jenis ini senang jika telinganya digaruk.

7. Somali

Kucing Somali memiliki ciri khas bulu ombre dengan empat warna. Jenis kucing ini sangat suka bermain dan cenderung pintar. Selain itu, Somali senang mencari perhatian pemiliknya.

8. Scottish Fold

Scottish Fold dikenal karena memiliki ciri khas telinga yang terlipat. Kucing jenis ini memiliki ukuran tidak begitu besar dengan berat sekitar 4 - 6 kilogram. Scottish Fold sering kali takut ketika mendengar suara keras. Namun, mereka tergolong kucing yang bisa menyanyangi pemiliknya sepenuh hati.

9. Birmans

Birmans tampil mencolok dengan mata biru dan hidung coklatnya. Umumnya kucing jenis ini terlahir dengan bulu berwarna putih, ketika beranjak dewasa mereka bisa memiliki warna bulu berbeda. Walaupun cenderung pendiam, Birmans bisa bergaul dengan hampir semua orang.

10. Ragdoll

Kucing peliharaan musisi Amerika Serikat (AS), Taylor Swift ini sangat menyukai manusia. Dengan bulu semi panjang dan berat sekitar 6 kilogram, Ragdoll sering mengikuti pemiliknya berjalan. Kucing ini cocok menjadi sahabat di rumah.

11. Anggora

Kucing Anggora atau Turkish Angora berasal dari kota Ankara di Turki. Kucing ini memiliki bulu halus yang panjang, serta cara berjalan yang anggun. Kucing ini terkenal ramah dan bisa bergaul dengan hewan lainnya di rumah. Selain itu, Anggora senang bermain dengan anak-anak dan majikannya.

Berdasarkan hasil perkawinannya, ada beberapa jenis kucing Anggora, yakni:

  • Anggora x Anggora

Umumnya kucing Anggora asli memiliki bulu tetap alias tidak berubah, yakni putih bersih. Mereka juga memiliki wajah panjang, hidung mancung, serta tulang yang besar. Harga kucing ini pun tergolong mahal, bahkan bisa menyentuh Rp 12 juta untuk Anggora yang sudah divaksin.

  • Anggora x Persia

Campuran kucing ini biasanya dijual dengan harga yang lebih murah, yaitu berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta. Walau begitu, Anggora x Persia menghasilkan kucing berbulu dan bermata cantik seperti Anggora asli. Hanya saja, bentuk wajah dan hidungnya sering kali mengikuti jenis Persia.

  • Anggora x Kampung

Kucing jenis ini dijual dengan harga jauh lebih murah dari jenis Anggora lainnya, yakni sekitar Rp 200 – Rp 600 ribu saja. Walaupun struktur tulang dan bulunya mirip seperti kucing kampung, namun bentuk wajahnya mirip Anggora.

12. Kucing Persia

Kucing Persia memiliki ciri rambut panjang yang lebat, berwajah bulat, serta hidung pesek. Jenis Kucing Persia digolongkan menjadi 4, yakni himalaya, medium, flatnose, dan peaknose.

  • Persia Himalaya

Himalaya punya ciri hidung yang tidak terlalu pesek jika dibanding dengan kucing jenis Persia lainnya. Mereka juga memiliki bulu yang panjang dan tubuh yang lebih berat dari jenis lainnya, yakni 4-6 kg.

Kucing Persia Himalaya mempunyai bulu yang berpola dari bagian wajah, hingga ujung kaki yang berwarna gelap seperti coklat atau hitam. Mereka juga memiliki ekor panjang dan berbulu lebat. Selain itu, kaki Himalaya cenderung pendek, sehingga banyak dari mereka yang tidak suka melompat atau memanjat.

  • Persia Flatnose

Kucing ini memiliki hidung yang kecil, pesek, dan hampir sejajar dengan matanya. Mereka juga punya bulu yang panjang. Bentuk wajahnya cenderung kotak sehingga telihat tembam dengan mata dan telinga yang kecil.

Tubuhnya terbilang gemuk dengan kaki yang berukuran sedang. Flatnose terbilang lebih aktif dibandingkan dengan Himalaya. Mereka suka bermain dengan tuannya, berlarian, memanjat, ataupun melompat.

  • Persia Medium

Ukuran hidung kucing Persia Medium terbilang sedang, tidak pesek juga mancung. Namun, kucing jenis ini memiliki bulu paling lebat di antara keluarga Persia lainnya. Selain itu, mereka memiliki kaki yang lebih panjang dibandingkan Persia Himalaya, Flatnose, dan Peaknose.

Persia Medium punya moncong yang lebih runcing. Kucing ini juga dibedakan menjadi dua, yakni long hair untuk yang berbulu panjang dan short hair untuk yang berbulu pendek.

  • Persia Peaknose

Peaknose merupakan jenis Persia dengan badan gemuk dan memiliki hidung terpesek di antara jenis-jenis kucing persia lainnya. Walau begitu, jenis ini merupakan golongan harga paling tinggi, bahkan bisa menyentuh Rp 12 juta.