Kemunculan jerawat alias acne ditAndai adanya benjolan kecil pada kulit. Penyebab jerawat singgah paling banyak di wajah adalah karena menumpuknya minyak dan sel kulit mati di tempat tumbuhnya rambut.

Ukuran benjolan jerawat bisa besar dan berisi nanah jika terjadi peradangan. Gangguan kulit ini banyak terjadi di area wajah, bahu, leher, dada, dan area yang memiliki kelenjar keringat.

Biasanya, jerawat terjadi pada remaja karena masalah hormon. Perawatan dan pengobatan jerawat bisa berbeda tergantung dari ringan sampai beratnya masalah kulit tersebut. Jenis jerawat yaitu whitehead alias komedo putih, blackhead atau komedo hitam, jerawat kecil, hingga nodul dan kista.

Faktor penyebab jerawat adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Beberapa orang mengalami alergi karena makanan yang mereka konsumsi. Makanan tersebut bisa menyebabkan jerawat muncul terus-menerus.

Makanan Penyebab Jerawat

Jerawat bisa dipengaruhi lingkungan dan faktor genetik. Misalnya, jika Anda sering berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari, maka risiko jerawat muncul lebih besar. Sedangkan untuk faktor genetik adalah faktor keturunan dari keluarga.

Jerawat bisa diatasi dengan perawatan kulit, konsultasi dokter, dan konsumsi makanan seimbang. Anda juga bisa mewaspadai kehadiran jerawat dengan menjaga menu makanan, khususnya makanan yang bisa menjadi faktor penyebab jerawat terus-menerus, seperti berikut:

1. Gula

Permen, minuman manis, dan coklat adalah makanan yang mengandung gula tinggi. Gula bisa menjadi penyebab munculnya jerawat di dagu dan pipi. Jika Anda sering mengonsumsi makanan mengandung gula, maka jerawat bisa tumbuh terus-menerus.

Mengutip Thedermspecs.com, gula mengandung indeks glikemik tinggi sebagai penyumbang utama jerawat. Gula yang tinggi menyebabkan kadar insulin dalam tubuh naik dan akan memproduksi minyak di kulit.

Selanjutnya, minyak yang berlebih pada wajah akan menyebabkan pori-pori tersumba di sebum. Produksi minyak berlebih juga bisa menjadi sarang bakteri P. Acnes untuk berkembang. Jika Anda menyukai makanan manis, sebaiknya menguranginya agar terhindar dari jerawat

2. Produk Susu

Banyak produk makanan dan minuman terbuat dari produk susu sapi. Namun, susu sapi juga bisa memicu jerawat di wajah. Cobalah untuk mengganti susu sapi dengan susu kedelai, susu kacang almon, susu kacang mete, dan susu skim.

Susu skim terbuat dari susu sapi dengan kandungan lemak yang sangat rendah. Selain mengurangi jerawat, susu skim cocok dinikmati oleh Anda yang sedang menjalankan program diet.

3. Alkohol

Minuman beralkohol bisa mengubah kadar hormon karena menimbulkan ketidakseimbangan kadar estrogen atau testosteron. Perubahan hormon bisa membuat jerawat bertambah parah.

Ketika hormon meningkat, kulit akan menghasilkan zat sebum yang menyumbat pori-pori, minyak, dan bakteri. Jika Anda rentan terkena jerawat, sebaiknya batasi penggunaan alkohol.

4. Makanan Cepat Saji (fastfood)

Makanan cepat saji seperti kentang goreng, nugget, hot dog, pizza, hamburger banyak mengandung minyak. Selain itu fastfood juga mengandung lemak jenuh tinggi yang bisa mengubah keseimbangan hormon dan kadar gula darah.

Jika Anda menyukai makanan cepat saji, buatlah makanan dengan minyak sedikit, pilih daging putih daripada daging merah, serta perbanyak sayuran pada hidangan pizza Anda

5. Cokelat

Cokelat yang dijual di toko, biasanya mengandung susu dan gula tinggi. Tetapi, kakao bahan utama pembuat coklat sebenarnya tidak memicu kehadiran jerawat. Kakao mentah mengandung vitamin A, C, E dan seng yang baik untuk kulit.

Namun, untuk kakao yang sudah diolah menjadi permen coklat, dicampur dengan susu bisa menyebabkan jerawat. Jika Anda pecinta cokelat, pilihlah yang hitam dan terbuat dari biji kakao asli. Cokelat hitam cenderung memiliki rasa pahit dibandingkan jenis coklat lain. Namun, coklat hitam bisa mengurangi peradangan dan jerawat.

6. Biji-bijian dan Gula Halus

Jerawat bisa disebabkan oleh biji-bijian yang sudah diolah. Makanan tersebut antara lain:

  • Roti, biskuit, sereal, atau makanan penutup yang dibuat dengan tepung putih
  • Pasta dibuat dari tepung putih
  • Nasi putih dan mie beras terbuat dari biji padi
  • Soda dan minuman manis dibuat dari gula halus
  • Makanan pemanis yang sudah diolah seperti gula tebu, sirup maple, madu atau agave

Sebuah penelitian menemukan, orang yang mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko jerawat sebesar 30%. Sedangkan orang yang menyukai kue kering memiliki risiko 20% terkena jerawat.

Karbohidrat diserap dan diolah secara cepat ke aliran darah. Ketika gula darah naik, kadar insulin akan meningkat dan membawa gula darah keluar aliran darah dan masuk sel. Kadar insulin tinggi ini bisa menyebabkan jerawat.

8. Lemak Omega-6

Tubuh membutuhkan nutrisi lemak seperti omega-6 dan omega-3. Jika jumlah lemak omega-6 berlebih, maka bisa meningkatkan peradangan dan jerawat. Contoh makanan barat yang mengandung lemak omega-6 adalah jagung, telur, dan kedelai. Sementara makanan dengan kandungan lemak omega-3 sedikit adalah ikan dan kenari.

9. Bubuk Protein (whey protein)

Bubuk protein termasuk suplemen makanan populer, karena mengandung asam amino leusin dan glutamin. Sayangnya, suplemen ini membuat sel-sel kulit tumbuh dan membelah sangat cepat.

Sebenarnya bubuk protein bisa untuk menjaga otot dan menurunkan kadar lemak tubuh. Namun, whey protein juga dapat merangsang tubuh menghasilkan insulin lebih tinggi.

Mengutip Healthline.com, penelitian menemukan bahwa bubuk protein menjadi penyebab jerawat pada atlit pria. Dari penelitian menemukan hubungan tingkat keparahan jerawat ketika mengonsumsi bubuk protein.

11. Pisang

Pisang mengandung indeks glikemik tinggi. Jika Anda memiliki jerawat, maka Anda perlu membatasi konsumsi pisang. 

12. Kafein

Sekarang banyak bermunculan minuman kopi kekinian yang diolah dengan gula, susu, dan kafein. Sebut saja frappuccino, moka, dan minuman kopi lainnya dapat menyebabkan kortisol dalam tubuh. Kortisol merupakan hormon stres yang dilepaskan ketika tubuh mengalami tekanan. Hormon ini menyebabkan kulit Anda memproduksi minyak berlebih sampai menyebabkan jerawat.

13. Buah Kering dan Jus Buah Kandungan Gula Tinggi

Buah bermanfaat untuk pemenuhan vitamin dan nutrisi tubuh. Buah alami memiliki gula yang sesuai kadar. Namun, buah yang dikeringkan membutuhkan pemanis buatan. Untuk itu, Sebaiknya Anda mengurangi konsumsi buah kering dan jus buah yang menghasilkan asupan gula tinggi.

14. Makanan Penutup (dessert)

Kue kering, coklat, minuman, dan makanan penutup ternyata mengandung lemak dan gula. Kandungan ini berhubungan dengan penyebab jerawat.

Makanan pencegah jerawat

1. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 mengandung anti-inflamasi yang bisa menurunkan risiko ntimbulnya jerawat. Makanan lemak omega-3 terdapat pada beberapa daging ikan seperti salmon, sarden, ikan teri, tenggiri, dan ikan makarel. Sementara itu, kedelai dan kacang kenari juga kaya akan lemak omega-3.

2. Probiotik

Probiotik bermanfaat untuk pencernaan bakteri baik pada usus. Probiotik dapat mengurangi peradangan dan risiko rendah jerawat. Probiotik alami terdapat pada tempe, acar, asinan kubis, dan yogurt.

3. Teh hijau

Teh hijau mengandung polifenol dan antioksida. Ekstrak teh hijau digunakan sebagai bahan pembuat masker dan produk perawatan kulit. Anda bisa mengoleskan serbuk teh hijau pada kulit.

4. Kunyit

Kunyit mengandung polifenol dan anti-inflamasi. Rempah-rempah ini bisa mengatur gula darah, menghambat pertumbuhan gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kunyit juga dapat mengurangi penyebab jerawat

5. Vitamin A, D, E dan seng

Nutrisi ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah jerawat. Buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti melon, tomat, dan jeruk. Sedangkan untuk vitamin A dapat ditemukan pada kentang dan wortel. Adapun makanan yang mengandung zink atau seng ditemukan pada labu, kacang, buncis, kerang, dan daging merah.

6. Diet

Salah satu jenis diet adalah paleo. Diet jenis ini seseorang tidak boleh mengonsumsi daging tanpa lemak, buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu. Diet ini berhubungan dengan kadar gula yang rendah.

7. Diet Mediterania

Jenis diet ini menganjurkan Anda untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, minyak zaitun, olahan rendah susu dan lemak jenuh. Jenis diet ini bisa digunakan untuk mengurangi konsumsi makanan penyebab jerawat.

8. Karbohidrat pada Biji, Buah, dan Sayur

Biji-bijian dari roti gandum dan beras merah bisa mengurangi jerawat di muka. Selain itu, terdapat sumber karbohidrat dari paprika merah dan paprika kuning, wortel, ubi jalar, tomat, bayam, aprikot, buncis, dan kacang polong.

9. Selenium

Bawang putih, bawang merah, dan jagung mengandung selenium yang membantu mencegah inflamasi berkembang menjadi jerawat.

10. Air putih

Minum air putih menjaga cairan tubuh, sekaligus mampu membuat kulit bersih.

Demikian penjelasan mengenai makanan penyebab jerawat dan jenis makanan yang bisa mengatasi jerawat. Semoga bermanfaat!