Tanaman cengkih atau akrab disebut cengkeh menjadi salah satu ciri khas bumbu masak makanan Indonesia. Cengkeh sendiri merupakan kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Kegunaan cengkeh selain untuk bumbu dapur, juga digunakan sebagai bahan obat-obatan herbal sejak dulu. Selain itu, cengkeh juga menjadi bagian campuran untuk membuat rokok kretek.
Walaupun penuh manfaat, ada hal-hal yang harus diwaspadai agar tidak mengalami gejala atau efek samping akibat salah mengukur penggunaan cengkeh.
Dikutip dari Hellosehat.com berikut beberapa efek samping paling umum dari penggunaan cengkeh:
- Reaksi alergi
- Iritasi kulit
- Gangguan saluran pernapasan dan pencernaan
- Kejang-kejang
- Depresi
- Edema paru
Tak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin saja ada efek samping lain yang tidak dicantumkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu, harap berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter Anda.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Cengkeh
Beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi cengkeh adalah:
- Simpan cengkeh pada tempat sejuk dan kering, serta jauhkan dari panas dan lembap.
- Anda harus mencairkan minyak esensial dalam minyak perantara.
- Regulasi yang mengatur penggunaan tanaman herbal tidak seketat peraturan obat‐obatan rumah sakit
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui keamanannya.
- Sebelum menggunakan cengkeh, pastikan manfaat penggunaan tanaman herbal lebih besar dibandingkan risikonya.
- Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi cengkeh agar tak melewati batas aman? Jangan gunakan cengkeh secara medis pada anak‐anak atau wanita hamil, serta menyusui hingga penelitian lebih lanjut tersedia.
Segudang Manfaat Cengkeh yang Perlu Anda Ketahui
1. Menjadi Pelindung dari Risiko Kanker
Cengkeh diperkaya antioksidan eugenol untuk melawan radikal bebas dalam tubuh, yang bisa memicu perkembangan kanker. Selain eugenol, cengkeh juga mengandung vitamin C sebagai antioksidan untuk membantu menetralisir radikal bebas. Kekuatan antioksidan dalam cengkeh bahkan dilaporkan lima kali lebih efektif daripada vitamin E dan jenis antioksidan lainnya.
Penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat merusak kode DNA dan menyebabkan stres oksidatif, sehingga memicu berbagai penyakit kronis. Mulai dari radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, tukak lambung, penyakit alzheimer, penyakit parkinson, kanker, sampai menyebabkan penuaan.
2. Membasmi Bakteri Jahat Penyebab Penyakit
Cengkeh memiliki sifat antibakteri yang mampu menghentikan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan, minyak esensial cengkeh efektif membunuh bakteri E. coli yang dapat menyebabkan kram perut, diare, hingga kelelahan.
Cengkeh juga membantu menjaga kesehatan mulut dengan menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri penyebab plak gigi dan penyakit gusi (gingivitis). Jika Anda tidak ingin mengunyah cengkeh, gunakanlah obat kumur yang mengandung ekstrak cengkeh untuk mendapatkan manfaat yang satu ini.
3. Melindungi dan Memperkuat Imunitas Hati
Tak hanya melindungi tubuh dari kanker, eugenol dalam cengkeh dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.
Sebuah penelitian hewan yang dilakukan pada tikus melaporkan, minyak cengkeh dapat meningkatkan fungsi hati dan mengurangi peradangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa eugenol membantu meredakan gejala sirosis hati. Penelitian lain yang dilakukan pada manusia menemukan bahwa mengonsumsi suplemen eugenol selama satu minggu dapat menurunkan kadar GST, enzim yang sering menjadi tanda penyakit hati.
Namun demikian, perlu diingat bahwa eugenol dapat berbalik menjadi racun bagi hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Satu studi kasus menunjukkan bahwa 5-10 ml minyak cengkeh pada anak-anak dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
4. Memberi Proteksi pada Kekuatan Tulang
Pengeroposan tulang dapat meningkatkan risiko mengalami osteoporosis. Suatu penelitian yang dilakukan pada hewan, melaporkan bahwa senyawa aktif dalam cengkeh telah terbukti membantu menjaga dan meningkatkan kepadatan massa tulang
Kandungan mangan dalam cengkeh juga membantu proses pembentukan tulang dan sangat penting bagi kesehatan tulang.
5. Obat bagi Sakit Maag
Sakit maag paling sering disebabkan penipisan lendir lambung yang dipengaruhi beragam faktor, seperti stres dan infeksi.
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh dapat meningkatkan produksi lendir lambung yang berfungsi sebagai penghalang efek asam lambung, sekaligus mencegah erosi pada dinding lambung akibat cairan asam lambung.
6. Mengatur Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkeh dapat membantu mengendalikan gula darah. Penelitian lain mengamati efek ekstrak cengkeh dan nigericin, senyawa yang ditemukan pada cengkeh, baik pada sel otot manusia maupun pada tikus dengan diabetes.
Cengkeh dan nigericin ditemukan untuk meningkatkan penyerapan gula dari darah ke sel, meningkatkan sekresi insulin dan meningkatkan fungsi sel-sel yang menghasilkan insulin. Insulin merupakan hormon yang bertanggungjawab memindahkan gula dari darah ke sel. Dalam kombinasi dengan diet seimbang, manfaat cengkeh bisa membantu menjaga kadar gula darah Anda.