13 Manfaat Jahe Sebagai Obat Herbal
Indonesia merupakan negara penghasil rempah yang sangat beragam dan bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu jenis rempah yang sering digunakan untuk obat herbal yaitu jahe. Manfaat jahe bagi kesehatan sudah tidak diragukan lagi.
Jahe memiliki banyak senyawa aktif yang baik untuk kesehatan. Dilansir dari laman sehatq.com, tanaman dengan nama latin zingiber officiale ini memiliki kandungan seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, gula, asam folat, zat besi, kalium, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, vitamin B2, magnesium, fosfor, dan zinc.
Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Kandungan senyawa aktif yang tinggi membuat rempah ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Dikutip dari berbagai sumber, manfaat jahe untuk kesehatan sebagai berikut:
1. Meredakan sakit
Penelitian yang dilakukan Universitas of Georgia menyatakan, bahwa suplemen jahe yang dikonsumsi setiap hari bisa meredakan sakit otot. Selain itu, nyeri akibat dysmenorrhea juga bisa disembuhkan dengan menggunakan rempah yang satu ini.
2. Mencegah penyakit kulit
Manfaat jahe lainnya yakni untuk mencegah penyakit kulit, karena dengan mengonsumsi jahe mampu membuat kulit Anda berkeringat. Kelenjar keringat sendiri, bisa menghasilkan protein yang dinamakan fermicin. Fungsi dari protein inilah yang bisa melindungi tubuh dari bakteri dan jamur yang menyebabkan penyakit pada kulit.
3. Mencegah kanker
Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit kronis yang membutuhkan proses penyembuhan cukup lama. Obat yang dibutuhkan untuk penyakit ini juga tidaklah murah. Apalagi, penyakit ini bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia ataupun jenis kelamin. Maka dari itu, perlu adanya upaya pencegahan kanker yang tepat dan efektif.
Jahe memiliki kandungan gingerol yang bermanfaat untuk mencegah kanker. Sementara itu penelitian di Universitas of Minnesota menemukan, objek penelitian tikus yang diberikan gingerol memiliki tumor dengan ukuran lebih kecil, dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi gingerol. Oleh karena itu, gingerol disebut sebagai salah satu senyawa aktif yang mampu mencegah penyebaran sel tumor serta mencegah tingkat keparahan sel tumor.
4. Mencegah peradangan
Manfaat jahe untuk kesehatan lainnya yakni bisa mencegah peradangan. Gingerol yang terdapat pada jahe selain bisa mencegah pertumbuhan sel tumor juga memiliki sifat anti inflamasi. Hal itu bisa mencegah peradangan termasuk pada sendi.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh menjadi salah satu hal penting di saat pandemi. Untuk terjaga dari berbagai penyakit, tubuh harus terlebih dahulu memiliki sistem imun yang kuat. Jahe menjadi salah satu pilihan obat herbal yang dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Kandungan vitamin C dan magnesium di dalam jahe berperan penting dalam meningkatkan imun tubuh. Selain itu, adanya gingerol, shogaols, dan zingerones yang memiliki antioksidan juga bisa menjaga tubuh agar tetap sehat.
6. Mencegah diabetes
Diabetes disebabkan oleh kadar gula di dalam darah yang tidak normal. Penyakit ini cukup sulit untuk diobati, namun bisa dicegah. Menurut jurnal yang ada di US National Library of Medicine National Institutes of Health, kadar glukosa atau gula yang ada di dalam darah bisa menurun dengan mengonsumsi jahe secara rutin.
7. Obat pusing
Saat pusing menyerang hingga membuat mata kunang-kunang, jangan terburu-buru mengonsumsi obat kimia. Sebab obat kimia seringkali meninggalkan efek ketergantungan dan tentu saja kurang baik untuk kesehatan tubuh. Untuk mengatasi pusing atau sakit kepala, Anda bisa mengonsumsi jahe karena dipercaya mampu meredakan pusing hingga mual.
Manfaat Jahe untuk Perut
Selain beberapa manfaat yang sudah disebutkan sebelumnya, manfaat jahe lainnya yakni untuk mengatasi masalah pada perut. Beberapa di antaranya seperti asam lambung dan perut kembung. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Mengatasi asam lambung
Masalah kesehatan saluran pencernaan yang berhubungan dengan asam lambung kerap menjadi keluhan banyak orang. Gejala yang sering muncul pada penyakit ini biasanya rasa mual seperti ingin muntah, hingga sensasi terbakar pada dada atau yang dikenal dengan nama heartburn. Sudah banyak obat-obatan yang dipercaya bisa mengatasi kenaikan asam lambung, namun konsumsi obat kimia terlalu sering juga kurang baik untuk kesehatan.
Jahe dipercaya bisa menjadi salah satu obat alami untuk mengatasi masalah asam lambung. Dilansir dari laman halodoc.com, jahe memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Senyawa fenolat di dalamnya juga bisa menyembuhkan iritasi saluran pencernaan hingga kontraksi pada lambung. Hal inilah yang mampu mencegah agar asam pada lambung tidak naik ke kerongkongan.
Efek hangat yang ditimbulkan setelah konsumsi herbal ini juga bisa mengurangi produksi asam pada lambung, serta mengurangi mual yang juga kerap menjadi gejala asam lambung. Meskipun kandungan senyawa aktif di dalam jahe bisa mencegah kenaikan asam lambung, namun mengonsumsi jahe berlebihan juga tidak disarankan.
2. Mengatasi perut kembung
Manfaat jahe untuk perut lainnya, yakni bisa mencegah dan juga mengobati perut kembung. Kondisi perut kembung sebenarnya disebabkan oleh banyak hal seperti stres, iritasi pada usus besar, mensturasi, hingga kebiasaan merokok.
Air jahe dipercaya bisa mengatasi perut kembung secara alami. Kandungan gingerolnya berperan sebagai analgesik, sedatif, antipiretik, dan anti bakteri. Jahe juga bisa meningkatkan produksi cairan seperti empedu dan air liur yang berperan dalam membantu sistem pencernaan dalam menyerap nutrisi.
Makanan yang tidak diserap sempurna oleh tubuh berpotensi menghasilkan racun dan menyebabkan masalah kesehatan. Hal itulah yang bisa menjadi pemicu perut kembung. Meskipun air jahe ini baik untuk kesehatan saluran pencernaan, namun konsumsi air jahe terlalu sering juga tidak dianjurkan. Sebaiknya, konsumsi jahe 3 hingga 4 gram saja per hari untuk mencegah efek negatif yang ditimbulkan.
Manfaat Jahe untuk Batuk
Gangguan kesehatan lainnya yang juga bisa diatasi dengan menggunakan jahe yaitu batuk. Penyakit ini merupakan gangguan saluran pencernaan dan bisa menggangu aktivitas. Manfaat jahe terbukti ampuh untuk Anda yang batuk karena kandungan nutrisi yang ada di dalamnya memiliki sifat anti radang, anti mikroba, dan anti oksidan. Semua itu berperan penting untuk mengatasi permasalahan pada saluran pernapasan. Beberapa manfaat jahe untuk mengatasi masalah kesehatan yang satu ini, antara lain:
1. Mengurangi frekuensi batuk
Batuk merupakan gangguan pada pernapasan dan bias mengganggu aktivitas jika berkelanjutan. Bukan hanya untuk penderitanya, batuk juga dapat membuat orang-orang disekitar merasa kurang nyaman dengan suaranya.
Selain itu, batuk yang kering juga bisa memberikan efek buruk bagi tenggorokan dan kerap diikuti dengan rasa gatal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, jahe bisa menjadi solusinya. Rasa hangat yang muncul setelah mengonsumsi jahe bisa membuat otot di tenggorokan menjadi lebih rileks dan frekuensi batuk bisa berkurang.
2. Mengencerkan dahak dan membantu mengeluarkannya
Batuk berdahak juga menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan. Terkadang, penderita batuk juga mengalami kesulitan untuk mengeluarkan dahak yang menggangu saluran pernapasan. Untuk mengencerkan dan membantu agar dahak bisa lebih cepat keluar salah satu caranya dengan mengonsumsi jahe. Dengan demikian tenggorokan menjadi lebih lega dan pernapasan kembali lancar.
3. Mencegah infeksi pada saluran pernapasan
Penyebab batuk salah satunya karena adanya infeksi mikroba pada saluran pernapasan. Biasanya, bakteri dan virus menjadi jenis mikroba yang paling sering menyerang saluran pernapasan. Untuk mencegahnya bisa dengan menggunakan bahan alami. Jahe dipercaya bisa meredakan batuk sekaligus mengurangi risiko infeksi. Hal tersebut tertuang dalam jurnal Peer J. (2017), yang menyebutkan bahwa senyawa anti bakteri di dalam jahe bisa menghambat dan mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh.
Manfaat Jahe Merah untuk Kesuburan
Jahe merah menjadi salah satu jenis jahe yang kini mulai populer. Manfaat jahe merah ini tidak berbeda jauh dengan jahe pada umumnya. Ciri utama dari jahe ini tentu saja warna rimpangnya yang hijau kemerahan dan bagian dalamnya atau bagian dagingnya juga berwarna merah muda.
Jahe ini cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jahe putih. Ruasnya juga relatif kasar dan menggembung. Sedangkan dari segi kandungan tidak berbeda jauh dengan jahe putih hanya saja rasanya lebih pahit dan pedas karena minyak atsiri yang ada di dalamnya lebih banyak.
Jahe merah biasanya dipanen ketika sudah tua, dan manfaat jahe merah sangat banyak termasuk untuk meningkatkan kesuburan. Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) menyebutkan bahwa kandungan minyak atisir di dalam jahe merah ini memberikan efek afrodisiak.
Afrodisiak adalah zat kimia yang digunakan untuk merangsang seksualitas dan melancarkan aliran darah. Senyawa ini penting terutama pada pria karena bisa memicu ereksi. Selain itu, antioksidan yang ada di dalam rimpang ini juga bersifat antioksidan dan mempunyai aktivitas androgenik. Hal inilah yang bisa memicu produksi testosteron pada pria dan meningkatkan kesuburan.
Demikian beberapa manfaat jahe untuk kesehatan yang harus kita ketahui. Meskipun jahe merupakan bahan alami yang memiliki segudang manfaat, namun untuk mengonsumsinya tetap harus dibatasi. Jika terdapat gejala yang muncul setelah mengkonsumsi obat herbal satu ini, maka sebaiknya hentikan mengonsumsi rempah satu ini.
Bagi ibu hamil, ibu menyusui, atau pasien yang menderita penyakit tertentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, sebelum mengonsumsi jahe. Langkah ini diperlukan untuk menghindari risiko efek samping yang berbahaya.